Gatot Pramono merupakan dokter IGD yang selama ini juga menjadi dokter dalam penanganan pasien covid-19 di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut.
Sementara Sri Agustin merupakan perawat yang bertugas di poliklinik eksekutif RSUD Sidoarjo. Juga tim medis dalam penanganan pasien coronavirus di Sidoarjo.
Kronologi Meninggalnya Paramedis RSUD Sidorajo
Dokter Gatot Pramono meninggal dunia pada Jumat (19/6/2020) sore. Warga Sedati itu menghembuskan nafas terakhirnya tetelah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi.
"Almarhum sudah menjalani perawatan sekitar tiga hari. Sebelumnya, dia mengeluh badan panas dan muntah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman.
Tanggal 18 Juni kemarin almarhum menjalani swab test, dan hasilnya dinyatakan positif covid-19. Juga ada penyakit penyerta lain, yakni Jantung dan Diabetes.
Beberapa jam setelah meninggal dunia, jenazah dokter Gatot Pramono langsung dimakamkan. "Proses pemakaman dengan protokol covid-19," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.
Polisi juga melakukan pengawalan sejak jenazah keluar dari rumah sakit hingga proses pemakaman selesai pada Jumat malam.
"Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Polresta Sidoarjo juga turut berduka atas wafatnya almarhum," ujar Sumardji.
Belum reda kesedihan itu, kabar duka kembali datang dari RSUD Sidoarjo. Seorang perawat di sana juga meninggal dunia, Sabtu (20/6/2020).
Sri Agustin, perawat perawat Poliklinik Eksekutif RSUD Sidoarjo juga meninggal dunia karena covid-19. Dia sempat menjalani perawatan di ruang isolasi akibat penyakit yang dideritanya.
Sri Agustin menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 02.00 WIB. Dia sudah selama 17 hari menjalani perawatan di ruang isolasi. Bahkan, 15 hari terakhir juga sudah memakai ventilator.
ASN yang sudah mengabdi sekitar 18 tahun di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo itu juga punya penyakit penyerta. Yakni penyakit jantung.
Pihak rumah sakit, Pemkab Sidoarjo, dan berbagai kalangan menyampaikan duka cita yang mendalam atas kematian dua tenaga medis di Sidoarjo ini.