News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakapolres Karanganyar Diserang

Identitas Pria yang Tewas Ditembak Saat Coba Menyerang Wakapolres Karanganyar Perlahan Mulai Terkuak

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi saat melayani wawancara media di Mapolres Karanganyar, Senin (22/6/2020).

"Kemarin sudah dilakukan visum RSUD Karanganyar, saat ini dilanjutkan ke RS Bhayangkara berkaitan penyelidikan autopsi dan sebagainya," ucapnya.

Leganek menambahkan, pihaknya tidak mau menduga-menduga identitas pelaku sebelum pencocokan data rampung.

"Masih pencocokan data benar itu atau tidak, kalau sudah pasti akan dirilis," tutur dia.

"Kita tidak boleh banyak menduga," kata dia.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

Tiga Korban Penyerangan

Penyerangan dengan senjata tajam (sajam) berupa arit atau sejenis celurit yang menyasar rombongan polisi dipimpin Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengakibatkan sejumlah orang terluka, Minggu (21/6/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, selain polisi sekaligus driver Wakapolres Karanganyar yakni Bripda Hanif Ariyono yang terluka cukup serius pada leher sebelah kanan dan punggung karena bacokan, juga menimpa Kompol Busroni luka ringan di tangan.

Bahkan relawan yang juga warga sipil, Jarot Broto Sarwono warga di Jalan Lampo Batang Timur No. 01/6, RT 05 RW 03, Kelurahan Mojosongo. Kecamatan Jebres yang ikut bersih-bersih dalam mengalami luka sobek di lengan kanan sama punggung.

Adapun para rombongan yang diserang orang tidak dikenal (OTK) saat itu tengah melakukan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara sekira pukul 10.20 WIB.

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengaku kondisinya baik-baik saja, meskipun driver-nya Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung karena sabetan celurit atau arit.

"Alhamdulillah barakallah sehat wal afiat," ungkap dia kepada TribunSolo.com usai mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi di IGD RSUD Karanganyar menjenguk drivernya yang menjalani perawatan.

Busroni mengaku jika dirinya menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan secara membabi buta yang dilakukan pelaku dengan celurit atau arit.

Tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan celurit.

"Alhamaudliiah ini tongkat penyelamat saya untuk menangkis serangan-serangan dari kelompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," ungkap dia melanjutkan ceritanya dengan membagikan video.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini