TRIBUNNEWS.COM - Beberapa barang bukti dalam penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, sudah diamankan pihak kepolisian.
Di antaranya adalah kertas misterius, buku-buku tulisan Arab dan latin, hingga dua senjata tajam.
Seperti diketahui, aksi penyerangan terjadi di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.
Baca: Wakapolres Karanganyar Diserang, Pelaku Tewas Ditembak, Buku dan Kertas di Lokasi Jadi Misteri
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyebutkan penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku.
"Ada pakaian, uang, buku, dan kertas sudah diamankan penyidik dari lokasi kejadian," terang Leganek kepada TribunSolo.com.
Leganek mengaku tidak tahu menahu perihal isi buku-buku yang diamankan penyidik.
"Buku-buku tulisan Arab dan latin, saya tidak tau isinya apa, ada yang tulisan tangan, ada juga buku cetak, semua sudah diamankan penyidik," aku dia.
Selain itu, sejumlah sejata tajam yang diduga digunakan pelaku penyerangan juga telah diamankan.
Tak terkecuali, celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang anggota kepolisian.
"Senjata yang digunakan sudah diamankan, ada satu pisau, ada satu arit atau celurit," terang Leganek.
Sejauh ini, lanjut Leganek, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku penyerangan.
"Kami masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
Baca: Polisi Tembak Mati Orang Tak Dikenal dalam Aksi Penyerangan Wakapolres Karanganyar
Tiga Korban Penyerangan
Penyerangan dengan senjata tajam (sajam) berupa arit atau sejenis celurit yang menyasar rombongan polisi dipimpin Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni mengakibatkan sejumlah orang terluka, Minggu (21/6/2020).