News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

Webinar Pilkada KPU Sumbar Disusupi Video Porno

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Sebenarnya, sistem ini dibuat agar pengguna lebih mudah untuk menemukan koleganya ketika mereka memilki domain email perusahaan individual yang sama.

Tetapi, sejumlah pengguna yang menggunakan alamat email pribadi, juga turut dikelompokkan bersama ribuan orang lainnya seolah-olah mereka bekerja untuk perusahaan yang sama.

Alhasil, informasi pribadi mereka pun dapat dilihat oleh pengguna lain.

Ini bukanlah pertama kalinya Zoom tersandung isu keamanan. Pada Juli 2019 lalu, Apple secara diam-diam menggelontorkan pembaruan kepada para pengguna Mac, untuk menutup celah keamanan saat menggunakan Zoom.

Celah tersebut memungkinkan pengguna Zoom lain masuk ke dalam sebuah panggilan video tanpa seizin pengguna.

Pada Maret lalu, aplikasi Zoom pada iOS juga diketahui membagikan data-data analitik milik pengguna kepada Facebook, meski sang pengguna tersebut tak memiliki akun Facebook.

Zoom memberikan notifikasi kepada Facebook ketika pengguna sedang membuka aplikasi. Selain itu, data-data seperti model perangkat yang digunakan, jam, operator seluler, hingga data-data yang bisa digunakan untuk iklan juga disetorkan kepada Facebook.

"Saya pikir pengguna pada akhirnya dapat memutuskan bagaimana perasaan mereka tentang aplikasi Zoom dan aplikasi lain yang memberikan data kepada Facebook," ungkap Will Strafach, seorang peneliti keamanan dari Guardian.

Zoom juga sempat mendapat protes keras saat diketahui memiliki fitur "attention tracking". Dengan fitur ini, sang "host" video konferensi dapat mengetahui siapa saja anggota yang tidak memperhatikan video konferensi tersebut.

Fitur ini dapat memberikan pemberitahuan kepada host tersebut ketika salah seorang anggota membuka windows lain selama lebih dari 30 detik.

Zoom juga memiliki kebijakan privasi yang kontroversial. Sebelum kemudian diubah beberapa waktu lalu, kebijakan tersebut memungkinkan Zoom untuk menyimpan segala bentuk informasi yang ada pada saat panggilan video dilakukan.

"Setelah mendengar masalah tersebut beberapa waktu ke belakang, Zoom melalui blog resminya membuat klarifikasi terkait pembaruan kebijakan privasi pengguna," ungkap juru bicara Zoom, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (2/4/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ "Berawal Suara Lagu, Tiba-tiba Muncul Video Porno di Webinar KPU Sumbar, Ini Penjelasannya"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya yang Mengintai di Balik Penggunaan Zoom"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini