TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK BARAT - Saeful Bahri (28), warga asal Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, membuat geger warga karena menikahi dua perempuan dalam waktu yang berdekatan.
Pria yang bekerja serabutan itu menikahi dua kekasihnya, Hariani (23) dan Mustiawati (23).
Kedua perempuan itu berasal dari kampung yang sama.
Mereka menggelar resepsi pernikahan secara sederhana pada Sabtu (20/6/2020).
Tapi, kisah bahagia Saeful juga mendapatkan cibiran dari tetangga.
Beberapa warga menduga Saeful menggunakan jampi-jampi alias jimat.
"Banyak tetangga yang bilang karena mendapatkan istri dua, saya dibilang pakai jampi-jampi, padahal saya murni karena cinta," kata Saeful saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Rabu (24/6/2020).
Selain itu, tetangga juga meragukan kemampuan Saeful menafkahi dua istrinya. Sebab, sehari-hari Saeful bekerja serabutan.
"Karena saya bekerja serabutan jadi orang-orang bilang mau kasih makan apa," kata Saeful.
Meski begitu, Saeful optimistis bisa menafkahi dua istrinya. Ia berjanji bekerja dengan giat untuk membiayai rumah tangga.
Kisah percintaan selama dua bulan
Bagi Saeful, Hariani dan Mustiawati merupakan jodoh karunia Tuhan. Selama berpacaran, Saeful terbuka berhubungan dengan dua perempuan sekaligus.
Hariani dan Mustiawati mengetahui hal itu. Hubungan mereka pun berjalan selama dua bulan.
Tapi, Saeful sempat putus dengan Mustiawati. Namun, ia tak menjelaskan alasan hubungan itu berakhir.
Tak lama setelah putus dengan Mustiawati, Saeful mengajak Hairani menikah.
Perempuan itu menerima pinangan Saeful.
"Saya kawin (akad nikah) dengan Hariani pada malam Kamis (18/6/2020)," kata Saeful.
Usai menikah dengan Hariani, Saeful gundah. Perasaan cintanya kepada Mustiawati tak juga hilang.
Sehari setelah menikahi Hariani, Saeful menghubungi Mustiawati. Dalam percakapan itu, Mustiawati meminta dinikahi juga.
Saeful pun meminta izin kepada Hariani. Istri pertamanya itu mengizinkan Saeful menikahi Mustiawati.
"Pada malam Jumat (19/6/2020), saya kawin dengan Mustiawati," kata Saeful.
Saeful memberikan mas kawin masing-masing Rp 2 juta rupiah kepada istrinya. Resepsi pernikahan pun berlangsung sederhana pada Sabtu (20/6/2020).
(Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)