"Sampai di rumah langsung melapor ke Satgas Desa dan selanjutnya melaksanakan isolasi mandiri di rumah," sambung Murti.
Ia bilang, pasien dan suaminya kemudian mengikuti tes cepat atau rapid test di balai desa tempat tinggalnya.
Hasilnya, keduanya reaktif.
Pasangan itu kemudian melakukan swab test dan diisolasi di asrama Covid-19 di salah satu gedung Badan Kepegawaian Daerah setempat.
Hasil swab yang keluar pada 24 Juni itu menunjukkan, ibu hamil itu positif, sementara suaminya negatif Covid-19.
Sementara satu pasien tambahan lain adalah perempuan usia 56 tahun asal Desa Cakul, Kecamatan Dongko.
Pasien nomor urut 22 ini adalah cleaning services di sebuah perusahaan konstruksi di Surabaya.
"Tanggal 13 Juni 2020, pasien 22 dan suaminya pulang ke Desa Cakul dari Surabaya naik sepeda motor," ucap dia.
Setelah itu, pasien kembali ke rumah kos Surabaya.
Di Ibu kota provinsi itu, ia mengikuti rapid test dan hasilnya reaktif.
"Langsung diperiksa swab pada hari itu juga."
"Karena hasil rapid tes reaktif, selama menunggu hasil swab pasien diminta melaksanakan isolasi mandiri di rumah kos," sambungnya.
Pasien kemudian memutuskan untuk pulang kampung pada 24 Juni.
"Tanggal 25 Juni 2020, hasil swab keluar dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19," kata Murti.
"Kesimpulan dari hasil tracing dan penelusuran kasus pasien 22, sangat mungkin terinfeksi atau terpapar virus di Surabaya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ibu Hamil di Trenggalek Melahirkan Usai Dinyatakan Positif Covid-19
(Surya.co.id/Aflahul Abidin)