TRIBUNNEWS.COM - Kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) rute Solo-Yogyakarta dan sebaliknya akan berhenti beroperasi tahun ini.
Hal ini disebabkan KA Prameks akan segera digantikan oleh KRL.
KRL memiliki beberapa kelebihan, di antaranya daya tampung lebih banyak hingga ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan, KA Prameks tidak sepenuhnya berhenti beroperasi.
Meski tidak melayani perjalanan Solo - Yogyakarta dan sebaliknya, KA Prameks masih akan dimanfaatkan oleh PT KAI.
Baca: Didiek Hartantyo, Jadi Bos KA di Tengah Pandemi: Anjlok dari Rp 23 M Per Hari, Tinggal Rp 300 Juta
Baca: Selama New Normal, Jumlah Penumpang KA Reguler Terus Meningkat
"Kebutuhan kita masih banyak," katanya saat ditemui di Stasiun Balapan Solo, Jumat (26/6/2020).
"Untuk melayani ke Bandara (Adi Soemarmo) kan bisa juga," imbuhnya.
Sudah 26 tahun KA Prameks menemani masyarakat yang melakukan perjalanan dari Solo ke Yogyakarta dan sebaliknya.
Tarif perjalanan yang ekonomis, mudah, serta waktu tempuh yang lebih singkat, membuat KA Prameks menjadi primadona.
Seiring dengan berjalannya waktu, KA Prameks semakin ramai, dan pemerintah melihat perlu ada peremajaan.
Baca: Banyak yang Membatalkan Perjalanan, KA Jarak Jauh Tak Banyak Angkut Penumpang
Baca: KAI Kembali Mengoperasikan KA Jarak Jauh Komersial, KA Jarak Jauh Subsidi, dan KA Lokal Komersial
"Kami akan mengganti prameks dengan KRL," tegas Zulfikri.
"Karena yang terbaru nanti pakai aliran listrik,kalau prameks kan KRB," tambahnya.
Rencananya, KRL pengganti KA Prameks ini akan mulai beroperasi pada bulan Oktober 2020 mendatang.
"Mudah mudahan akhir tahun,masyarakat sudah bisa menikmati KRL ini," harap Zulfikri. (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Begini Nasib KA Prameks Solo-Yogyakarta Saat Tugasnya Digantikan oleh KRL