TRIBUNNEWS.COM- Seorang anak pejabat tinggi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berinisial ANT ditangkap polisi.
Ia ditangkap polisi diduga terkait kasus narkoba.
ANT diamankan polisi di Dusun Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat diamankan, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa dua sedotan, dua pipet kaca, dua korek api gas yang diduga digunakan untuk mengisap sabu.
"Anggota Reserse Narkoba Polres Karawang telah mengamankan pengguna narkotika, berinisial ANT," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Rudy Ahmad Sudrajat melalui keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).
Kata Rudy, penangkapan ANT, berawal dari tertangkapnya seorang pengedar narkotika berinisial P yang ditangkap di sebuah rumah di Perumnas Telukjambe, pada Selasa kemarin.
Baca: Tio Pakusadewo Masih Ditahan, Begini Perkembangan Kasus Narkoba yang Kembali Menjeratnya
Baca: Banyak Artis Sepi Job Lari ke Narkoba, Bucek Depp: Itu Alasan
Setelah ditangkap, pelaku langsung diinterogasi, dari keterangan P bahwa ia pernah menjual narkotika jenis sabu kepada ANT.
"Anggota dapat keterangan kalau P jual sabu ke ANT," kata Rudy.
Kemudian petugas langsung melakukan pengembangan dan menangkap ANT di hari yang sama di Dusun Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga membenarkan ANT merupakan anak pejabat tinggi di Pemkab Karawang, saat ini ia sudah diamankan di Polres Karawang.
"Dari hasil tes urine, sementara itu masih negatif karena kejadiannya kan dua minggu lalu," kata Erlangga saat dikonfirmasi.
Namun, kata Erlangga, polisi akan tetap memeriksa darah dan rambut ANT.
Selain itu, sambung Erlangga, polisi akan bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Karawang.
"Tetap akan diperiksa darah dan rambutnya," ujarnya.
Saat ini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan Polres Karawang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penangkapan Anak Pejabat Tinggi di Kabupaten Karawang"