News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

22 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Unilever Cikarang Ditutup Sementara, Rumahkan 265 Pekerja

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 22 karyawan pabrik perusahaan Unilever Indonesia di kawasan industri Jababeka, Cikarang dinyatakan positif Covid-19.

Terhadap perusahaan itu sendiri, kata dia, sudah dillakukan langkah-langkah penutupan sejak Senin (1/7/2020).

Baca: Istri Ustaz Hilmi Aminuddin Dinyatakan Psitif Corona dan Dirawat di Rumah Sakit

Baca: Corona Matikan Konser Musik: Mick Jagger, Paul McCartney hingga Ed Sheeran Minta Bantuan ke Negara

Gedung Unilever Indonesia (Unilever.co.id)

Baca: Suami-Istri Ini Meninggal Karena Corona, Berpegangan Tangan Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

"Sudah ditutup mulai kemarin hari Senin," ucapnya.

Saat ini 22 karyawan yang dinyatakan positif tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bekasi.

Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama.

Sehingga keputusan untuk menghentikan sementara operasional pabrik merupakan pilihan paling tepat.

“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut," kata Sancoyo dalam keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).

"Untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan,” imbuhnya.

Baca: Pasien Covid-19 asal Ponorogo Akhirnya Dinyatakan Sembuh setelah Jalani Tes Swab 22 Kali

Baca: Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Pemerintah Kejar Penurunan Fatality Rate

Baca: Berpotensi Kembali Terinfeksi, Pasien Sembuh Covid-19 Tetap Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Langkah ini juga telah dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Kami berterima kasih atas dukungan penuh yang diberikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi," ujar Sancoyo.

"Sejak awal kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas terkait."

"Kami percaya bahwa kemitraan yang kuat dengan otoritas terkait dan transparansi merupakan kunci dalam upaya kami menjaga situasi agar tetap terkendali," paparnya.

Sancoyo juga mengatakan, penghentian sementara kegiatan operasional pabrik di Bekasi tidak akan mempengaruhi ketersediaan produk-produk Unilever di pasaran.

“Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal," tutur Sancoyo.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini