News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Soal Risma Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter: Mau Mengatakan Lebay Terserah, Tuhan Maha Tahu!

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui usai acara pengarahan Menkopolhukam selaku Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Covid-19 kepada Gugus Tugas Covid-19 sekitar Surabaya Raya, Jumat (26/6/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menanggapi terkait tindakannya bersujud dan menangis saat beraudiensi dengan perwakilan dokter di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Risma mengaku, tidak ambil pusing dengan berbagai komentar negatif soal aksi sujudnya itu.

Hal itu disampaikan Risma dalam acara Rosi yang kemudian diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (2/7/2020).

Mulanya Rosi menyinggung soal ada pihak yang melihat bahwa, sujud yang dilakukan Risma sebagai drama dan berlebihan.

Momen Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak bersujud di hadapan dokter spesialis paru saat pertemuan dengan IDI di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020). (Nuraini Faiq/Surya)

Dengan tegas Risma mengatakan, dirinya bukanlah orang yang bisa berpura-pura.

Termasuk, sikap sujudnya adalah bentuk ekrpresi dari apa yang sebenarnya dia rasakan saat itu.

"Jadi kalau ada yang mau mengatakan Bu Risma lebay atau apa, terserahlah," ujar Risma.

Lebih lanjut Risma menjelaskan, sikap sujudnya saat itu dilakukan karena dirinya tidak terima stafnya disalahkan.

Staf Risma dituding tidak bisa berkomunikasi dan berkoordinasi soal rumah sakit yang penuh.

Baca: Wali Kota Risma Tentang Aksi Sujudnya: Saya Tak Terima, Orang Salahkan Staf Saya

"Saya saat itu enggak mau staf saya disalahkan, saya nggak terima kalau staf saya disalahkan," ungkap Risma.

Ia menyebut, ia dan para stafnya sudah bekerja keras dalam menangani Covid-19 di Surabaya.

Oleh sebab itu, Risma tak ingin stafnya ikut disalahkan.

"Gimana mungkin saya itu di dalam sudah habis-habisan mereka, bahkan mohon maaf kadang sepatu saja melayang,"

"Jadi kan kasihan mereka kalau masih disalahkan orang, sudahlah saya yang disalahkan, sudah kalau perlu saya dipotong lehernya, siap saya," kata dia.

Baca: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Ini Kata Wali Kota Risma

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini