TRIBUNNEWS.COM, KARO - Seorang suami di Dusun Jumanjulu, Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara tega menganiaya istrinya hingga tewas, Selasa (7/7/2020).
Pelaku diketahu bernama Faoza Tulo Hia, sedang korban bernama Julian Lase.
Mendengar peristiwa ini, warga sekitar merasa heran.
Alasannya, warga tidak pernah mendengar adanya keributan dalam rumah tangga pasangan tersebut.
Menurut informasi dari warga sekitar, Alfin Zebua, pasangan suami istri tersebut tidak ada menunjukkan gelagat punya masalah rumah tangga.
Baca: Cemburu Buta Seorang Suami di Tanah Karo, Rizal Ikat dan Aniaya Istri Selama 12 Jam Hingga Tewas
Keseharian pasangan itu dinilai biasa saja dan tidak pula tertutup.
"Biasa-biasa saja, enggak pernah ada kami dengar ribut. Makannya kami heran, orang enggak ada pernah ada cekcok," ujar Alfin, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Ia mengatakan pelaku juga tidak pernah terlihat ada gelagat yang mencurigakan.
Selain itu, dirinya juga tidak pernah mendengar jika pelaku mengeluhkan ada permasalahan.
Di mata para tetangga, pelaku dikenal sebagai sosok yang ramah.
Baca: Aksi Kejam Suami Ikat dan Aniaya Istri Selama 11 Jam Hingga Tewas, Pukul Korban Pakai Gagang Cangkul
"Ya suaminya pun biasa saja, bukan orang yang suka mabuk dan main judi. Paling kalau minum ya biasa saja, bukan yang tukang ngamuk," katanya.
Warga lainnya Sentosa Zebua, juga mengungkapkan hal serupa.
Pria yang tinggal tak jauh dari rumah keduanya ini mengatakan, selama ini mereka juga tidak pernah mendengar keduanya terlibat pertikaian.
"Enggak pernah dengar ada ribut-ribut lah bang, biasa saja orang ini," ucapnya.
Namun, dirinya mengaku sejak satu minggu terakhir ini dirinya sempat mendengar jika korban sempat menangis sebanyak dua kali.
Baca: Aksi Heroik Suami Lindungi Istri yang Sedang Hamil Dari Kawanan Begal Bersenjata Api di Ogan Ilir
Tapi, dirinya tidak dapat memastikan apa penyebabnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Julian Lase ditemukan tergeletak di dalam kamar tidurnya.
Informasi yang didapat, nyawa Julian dihabisi oleh suaminya sendiri Faoza Tulo Hia alias Rizal.
Diduga, Rizal tega menghabisi nyawa istrinya sendiri dikarenakan terbakar api cemburu.
Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kanit IV Satreskrim Polres Tanah Karo Ipda Codet Tarigan, membenarkan kejadian ini.
Dirinya mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku memang dirinya tega menghabisi nyawa korban karena menduga korban memiliki pria idaman lain.
"Iya memang dari keterangan pelaku, dia merasa cemburu, karena sebelum memukul korban dia sempat bertanya kepada korban ngapain dia sering keluar malam, jumpa siapa. Karena enggak percaya lagi sama istrinya, langsung dipukulnya istrinya," ujar Codet.
Baca: Kemunculan Orangutan Gegerkan Warga Namanteran Kabupaten Karo
Saat ditanya perihal kronologis peristiwa ini, Codet menjelaskan jika peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini berlangsung selama 12 jam.
Pelaku mulai melakukan penganiayaan kepada korban sejak Senin (6/7/2020) kemarin sekira pukul 10.00 WIB.
"Benar, kalau pengakuan pelaku dari pukul 10.00 WIB kemarin sampai tadi malam pukul 21.00 WIB. Di situlah ditanyainya terus dipukulnya korban pakai gagang cangkul. Sambil korban diikat, sama mulutnya dibekap," ungkapnya.
Codet menjelaskan, memang pada saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di sekujur tubuh korban penuh dengan luka lebam.
Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku, dan telah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tanah Karo.
"Untuk pelaku tadi pagi sudah diamankan ke Polsek Simpangempat, dan sekarang sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa," ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, nantinya pelaku akan dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 351 ayat 3 KUHP. Dengan ancaman hukuman minimal sembilan tahun penjara.
(cr4/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Julian Lase Dibunuh Suaminya Sendiri karena Cemburu, Disiksa dari Pagi hingga Malam