"Harapan saya ke depan, kepada para dokter yang usianya 55 tahun ke atas dengan adanya komorbid, seperti jantung, hipertensi, gula, dan lain-lainnya itu sebaiknya cooling down dulu."
"Ini kan menyangkut kebijakan yang luas, dan dampaknya seperti apa," katanya.
Sementara itu, adik ipar dr Ahmadi, Said Muhtar mengatakan dr Ahmadi saat ini sudah disemayamkan di Pemakaman Kuncen, Pintu Air Blancir, Semarang.
"Iya, beliau sudah dimakamkan," katanya.
Sebelumnya ia mengunggah di sosial media facebook miliknya mengenai kabar meninggalnya dr Ahmadi.
"Hari Jumat, Kakaku gugur karena berjuang lawan Covid.
Mas Madi biasa aku memanggilnya.
Seorang dokter yang juga pengasuh pesantren Tahfidzul quran Manbaul Barokah, Penggaron Kidul, Kota Semarang.
Telah gugur karena merawat orang yang terkena Covid.
Meskipun seorang dokter kaka juga pernah menjadi Ketua GP. ANSOR Kota Semarang...bangga mempunyai kakak seperti dia.. Alfatikhah," tulis Said.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "BREAKING NEWS: Dokter Semarang Ahmadi Nur Huda Meninggal Karena Corona, Kakak Ipar Said Muhtar"