Sementara untuk sisa penghuni lainnya, akan digelar secara bertahap tiga hari ke depan.
Baca: RI-GHA, Alat Rapid Test Covid-19 Buatan Indonesia, Dibanderol Cuma Rp 75.000 tapi Akurasinya Tinggi
Baca: Rekor 2.657 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Klaster Secapa AD Disebut Jadi Salah Satu Penyebabnya
Selain rapid test masif, 98 santri yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 diisolasi khusus.
Mereka tinggal terpisah dari ribuan santri lainnya.
Kronologi
Diberitakan oleh Banjarmasinpost.co.id, pihak Pondok Gontor menyampaikan rilis terkait santrinya yang positif.
Ketua 1 Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor, Ustaz Adib Fuadi Nuriz, menyampaikan kronologi kedatangan santri tersebut.
Santri itu diketahui sampai di pondok pada 17 Juni 2020 lalu dan berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia datang bersama rombongan IKPM dari Sidoarjo.
Ustaz Adib menuturkan, sang santri sudah membawa surat keterangan sehat.
Selain itu, juga disertakan surat pernyataan telah melakukan karantina mandiri terhitung sejak 6 sampai 16 Juni 2020.
Suratnya pun diketahui bermaterai, dilengkapi tanda tangan walinya.
Baca: Pondok Modern Gontor Tabayyun Santri Terpapar Covid-19, Walisantri Diminta Tenang
Baca: FAKTA Pondok Gontor Terpapar Corona: Seorang Santri Tertular dari Ayah, Tracing Langsung Dilakukan
Setelah berada di pondok, santri tidak mengeluhkan sakit dan beraktivitas seperti biasanya.
“Berdasarkan atas penelusuran tim IKPM dan koordinasi dengan Wakil Pengasuh Gontor 2, kami akan menjelaskan kronologinya. Santri tersebut berasal dari Sidoarjo, tiba pada 17 juni 2020 bersama rombongan IKPM Sidoarjo."
"Yang bersangkutan membawa surat keterangan sehat dan surat pernyataan telah melakukan karantina mandiri dari 6 Juni-16 Juni. Surat bermaterai dan ditandatangani walinya,” terang Ustaz Adib.