News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Janjikan Korban Bisa Jadi PNS, Pria Prabumulih Raup Uang Rp 260 Juta

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Edison

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Sopian (59 tahun) warga Jalan Samosir RT 04 RW 07 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih diringkus polisi.

Ia menjadi tersangka kasus penipuan dengan modus bisa menjadikan atau meluluskan warga sebagai CPNS.

Korban penipuan yakni Ali Sofyan (50) warga Dusun II Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muaraenim.

Korban telah menyetorkan uang Rp 260 juta namun tidak kunjung juga diangkat jadi PNS. 

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman mengungkapkan penipuan tersebut bermula pada Juli 2018 tersangka mengajak korban Ali Sofyan untuk bergabung menjadi anggota Aliansi Badan Peneliti Aset Negara (BPAN) di Jakarta.

"Korban menyetujui dan keduanya berangkat ke Jakarta untuk mendaftar, lalu setelah itu tersangka menawarkan agar mengajak anak korban untuk ikut masuk PNS golongan II dan akan ditempatkan sesuai dengan alamat KTP.

Pelaku meyakinkan kalau ada kenalan yang berdinas di BKN (badan kepegawaian negara) di jakarta dengan nama Faradillah Ilham," ungkap Kasat, Selasa (14/7/2020).

Baca: 15 Anggota Polres Lubuklinggau Dibina 3 Hari di Polda Sumsel Usai Bikin Surat Pengakuan Dosa

Baca: Korban Penipuan Lowongan Kerja Tewas Dibunuh, Pelaku Bingung Tak Bisa Sembunyikan Mayat dalam Koper

Kasat Reskrim mengatakan, tidak hanya meyakinkan ada kenalan di Jakarta namun pelaku  mengaku jika anak korban tidak lulus maka uang pelicin akan dikembalikan tiga kali lipat.

"Pelaku lalu meminta korban mengirimkan uang pelicin agar anak korban bisa menjadi PNS.

Pada tanggal 6 Desember 2018 pelaku minta dikirim Rp 50 juta sebagai uang tanda jadi dan pada tanggal 21 Desember 2018 meminta dikirim Rp 150 juta namun korban hanya ada Rp 111 juta dan dikirim," katanya.

Tidak sampai disitu saja, pelaku pada 26 Desember 2018 kembali meminta dikirim uang Rp 100 juta sebagai pelicin agar bisa lulus CPNS ke Ali Sofyan dan kembali dikirim.

"Semua uang dikirim ke rekening pelaku, korban yang menunggu anaknya tes CPNS pada 2018 namun pengumuman tidak dinyatakan lulus dan pada 2019 anak korban kembali ikut tes CPNS dan lagi-lagi tidak lulus.

Korban kesal dan meminta uang dikembalikan saja, namun pelaku ini meminta tunggu sampai tes 2020 diumumkan namun anak korban gagal dan korban kesal lalu melaporkan peristiwa ini," kata Kasatreskrim.

Pelaku diringkus di apartemen kawasan Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Kabupaten Jakarta Timur pada Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Pelaku ini sejak membawa kabur uang korban tidak pernah lagi tinggal di Prabumulih, korban kehilangan jejak pelaku dan ketika terus dihubungi terus meminta bersabar," tegas Kasat seraya mengatakan pelaku akan dijerat pasal 378 KUHP dan pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Sopian ketika dibincangi mengaku dirinya bukan melakukan penipuan namun telah membuktikan anaknya lulus CPNS dengan meminta bantuan temannya di BKN.

"Saya sudah pernah meminta bantuan dan anak saya buktinya lulus," katanya.

Ia mengatakan dirinya bukan kabur ke Jakarta namun memang dirinya tinggal di apartemen di jakarta.

Baca: Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut Besaran Uang Pensiunan PNS Bisa Naik, Tapi dengan Satu Syarat Ini

Sopian mengaku dirinya memang menerima seluruh transferan uang dari korban namun uang tersebut tidak dimakan oleh dirinya melainkan langsung disetor ke temannya atas nama Faradillah Ilham.

"Uangnya masuk rekening saya dan langsung saya kirim, saya cuman bantu satu ini, tidak pernah bantu yang lain, saya tidak menipu," kilah pelaku yang telah uzur ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Janji Bisa Loloskan Jadi PNS, Warga Prabumulih Ditangkap, Korban Sudah Setor 260 Juta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini