News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Bayi yang Diseret Anjing Ternyata Dibuang Ibunya, Dibiarkan hingga Meninggal: Saya Malu

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan (kedua dari kiri) saat berada di lokasi temuan mayat bayi di hutan Desa Cibungur, Selasa (14/7).

TRIBUNNEWS.COM - Mayat bayi yang ditemukan tengah digigit anjing ternyata adalah korban pembuangan.

Bayi tersebut dibiarkan hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari pengakuan sang ibu alias pelaku, ia malu karena memiiki anak padahal masih gadis.

Tersangka pembuang bayi yang kemudian mayat bayinya ditemukan tengah digigit anjing, AN (20), mengaku malu melahirkan padahal statusnya masih seorang gadis.

"Saya malu," ujar AN pendek sambil menunduk, saat ditanya wartawan di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (16/7).

Kepada petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, tersangka mengaku nekat membiarkan bayi yang baru dilahirkannya tergeletak hingga meninggal.

Ia mengaku tidak siap menghadapi kenyataan, memiliki seorang anak tapi statusnya masih seorang gadis.

Bayi yang dilahirkannya adalah hasil hubungan terlarangnya dengan pacarnya.

Baca: Ibu Ini Menarik Bayinya yang Hendak Lahir, Kepala Tertinggal di Perut, Tubuh Bayi Dimasukkan Plastik

Baca: Heboh Mayat Bayi Diseret Anjing dari Hutan, Jasadnya Sudah Tak Utuh Lagi, Tangan Hampir Hilang

Baca: Kronologi Lengkap Anjing Seret Mayat Bayi di Tasikmalaya dari Dalam Hutan, Jasadnya Sudah Tak Utuh

Tersangka AN (20), tersangka pembuang bayi yang mayatnya ditemukan tengah digigit seekor anjing. (tribunjabar/firman suryaman) (firman suryaman/tribun jabar)

Tersangka kemudian melahirkan di kamar mandi kantor tempatnya bekerja yang juga jadi tempat tinggalnya, Senin (13/7) dini hari.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, didampingi Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengungkapkan tersangka mengaku awalnya kebingungan setelah bayinya lahir dan hidup.

"Namun rasa malunya lebih kuat ketimbang mempedulikan nasib darah dagingnya sendiri."

"Akhirnya, bayi dibiarkan meninggal dan dikuburkan dalam kondisi dangkal sehingga mudah digali anjing," kata Siswo.

Seperti diketahui, Selasa (14/7) siang, seorang pemburu bernama Rahman melihat seekor anjing tengah membawa mayat bayi itu.

Ia kemudian menghalau anjing dan memanggil tetangganya, Eem, yang tengah bekerja di sawah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini