TRIBUNNEWS.COM- Banjir yang menerjang Luwu Utara menyebabkan rumah jabatan Bupati terdampak.
Bupati Indah Putri pun bahkan harus kehilangan surat berharga seperti ijazah dan sejumlah SK penting.
Termasuk kendaraan di rumahnya yang juga ikut terendam.
Banjir bandang yang menerjang Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam meluluhlantakkan Masamba, Ibu Kota Luwu Utara, Sulsel.
Bahkan rumah jabatan Bupati Lutra Indah Putri sebagai simbol rumah dinas Lutra 1 pun tak luput.
Bahkan banyak barang-barang penting Indah Putri Indrianti, Bupati Luwu Utara, tak terselamatkan.
Karena rujabnya terendam, satu-satunya bupati wanita di Sulsel ini juga harus mengungsi bersama rakyatnya.
Hingga Sabtu (18/7/2020) hari ini, jumlah korban meninggal mencapai 32 orang sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan.
Baca: Mensos Juliari Pastikan Kebutuhan Korban Banjir Masamba Terpenuhi
Baca: Korban Meninggal Banjir Bandang Luwu Utara Capai 35 Orang, Ini Identitasnya
Baca: Empat Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sorong
Termasuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga terjun langsung ke lokasi bencana.
Gubernur tak sendirian, ada menteri Jokowi juga hadir langsung.
Menteri Sosial Juliari P Batubara juga tiba di Masamba.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo juga sudah berada di lokasi.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya saat ini fokus pada penyelamatan kondisi dan memastikan ketersedian logitik termasuk air bersih dan jaringan komunikasi.