TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dilanda musibah angin puting beliung, Jumat (17/7/2020) malam.
Dua kecamatan dilaporkan terdampak paling parah akibat terjangan angin puting beliung, yakni Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dalam musibah tersebut, setidaknya 300 rumah dan sejumlah gedung sekolah mengalami mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Selain itu, beberapa pohon dan tiang listrik juga tumbang.
Baca: Pulau Jawa Waspada Bencana Gempa Bumi
"Masih didata detailnya. Tapi setidaknya ada 300 rumah dan bangunan sekolah terdampak, baik rusak ringan bahkan ada yang roboh," kata Edi, Sabtu (18/7/2020).
Dalam kunjungannya ke rumah-rumah yang terdampak di Kecamatan Pontianak Barat, Edi menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk memastikan warga yang rumahnya terkena musibah dan tidak bisa ditempati untuk mengungsi sementara di aula kantor camat.
Baca: Wanita Lansia di Toba Tewas Tertimpa Bangunan Rumah Saat Desa Dilanda Puting Beliung
“Saat ini tengah melakukan pendataan yang dihimpun oleh lurah dan camat. Karena selain mengakibatkan rumah rusak, ada juga pohon yang tumbang dan tiang listrik," terang Edi.
Menurut Edi, kendati tidak ada korban jiwa, tapi ada warga yang mengalami luka lecet akibat terjatuh dan tertimpa reruntuhan bangunan.
“Kita sudah siagakan petugas dari jajaran BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan, puskesmas dan rumah sakit untuk menangani korban,” terang Edi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 300 Rumah di Pontianak Rusak Diterjang Angin Puting Beliung