"Saya rasa warga juga takut dan tidak berani menolong, dan tidak lama kemudian pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian," bebernya.
Sementara itu istri korban tidak bisa diwawancari lantaran masih berduka.
"Kami sangat berharap agar pelaku yang masih melarikan diri tertangkap, kami benar-benar tidak terima keluarga kami menjadi korban pengeroyokan bahkan pembunuhan. Kami minta agar semua pelaku dapat dihukum seberat-beratnya, karena nyawa keluarga kami tidak bisa dikembalikan seperti semula," tutup keluarga korban.
Kronologi
Keluarga korban pembunuhan di Tangga Buntung tak kuasa membendung air mata di hadapan jenazah Sujono (56 tahun).
Ia dibunuh tiga orang tetangganya sendiri, yakni Mustofa (68 tahun), Toni (33 tahun) dan Robi (20 tahun).
Menurut keterangan keluarga korban, peristiwa penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa korban, terjadi di kediaman korban yang beralamat di RT 25 RW 07, Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, Tangga Buntung, 36 Ilir, Gandus pada Selasa (21/7/2020) malam sekira pukul 20.00.
"Ayah dibacok tiga orang saat sedang berada di rumah depan," kata Fitriani saat ditemui di rumah duka, Rabu (22/7/2020).
Mendengar ada keributan, Fitriani yang sedang berada di rumah belakang, langsung berlari menuju ke depan rumah.
Ia melihat ketiga pelaku berusaha membacok korban menggunakan parang.
Fitriani dan ibunya sempat akan melerai, namun dihalau pelaku menggunakan parang.
"Saya bilang ke mereka 'kalau kalian berani melukai ayah saya, saya akan rekam. Saya laporkan polisi'," ujar Fitri.
Namun ketiga pelaku tak menghiraukan perkataan Fitri dan menghujamkan tusukan dan sabetan parang ke tubuh korban.
Menurut Fitri, ayahnya sempat berusaha melarikan diri, namun tak berhasil.