TRIBUNNEWS.COM- Seorang perempuan menjadi pemicu bentrok antara polisi dan anggota DPRD di sebuah kelab malam.
Perempuan tersebut menjadi provokator percekcokan.
Ia yang memprovokasi seorang anggota DPRD Sumut untuk membawa kelompoknya.
Perempuan berinisial PA menjadi pemicu dan yang memprovokasi terjadinya bentrok antara kelompok anggota dewan Kiki Sembiring dan Polisi di salah satu parkiran kelab malam di Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyebutkan bahwa terdapat 8 tersangka dalam kasus ini dimana satu diantaranya terdapat seorang wanita berinisial PA.
Kedelapan tersangka tersebut adalah KHS, RAS, SS, ZAD, PHT, AJ, LFG dan perempuan PA.
"Penganiayaan yang dilakukan tersangka utama RAS, kemudian saudara SS, kemudian saudara ZAD, kemudian PHT, kemudian AJ, kemudian KHS, kemudian LFG, yang perempun PA," tuturnya di Mapolrestabes Medan, Rabu (22/7/2020).
Ia menyebutkan bahwa awal mula bentrok ini terjadi karena PA memprovokasi KHS untuk membawa kelompoknya.
"Perannya PA ini memprovokasi dia yang memanggil saudara KHS dan teman-temannya dari lantai 6 ditarik ke bawah untuk mencari di lapangan parkir ya saudari PA ini," sebut Riko.
Riko menerangkan bahwa dari hasil yang didapati penyidik adanya bukti chat WhatsApp antara PA dan Kiki Sembiring yang menyebutkan dirinya dipukul oleh polisi.
"Ini masih kita dalami, yang kita temukan di komunikasi mereka, saudara KHS ini menerima chat wa dari rekan wanitanya. Bahwa rekan wanitanya ini dipukul oleh anggota Polri menurut pengakuannya di diskotik tersebut kemudian mengadu ke saudara KHS," tuturnya.
Baca: Berawal dari Aduan Teman Wanita, Anggota DPRD yang Hajar 2 Polisi di Kelab Malam jadi Tersangka
Baca: Terekam CCTV Anggota DPRD Fraksi PDIP dan Oknum Polisi Baku Hantam di Klub Malam
Baca: 2 Polisi Diduga Dianiaya Anggota DPRD Sumur, 8 Orang Telah jadi Tersangka, Ada 7 Pria dan 1 Wanita
Lalu akibat chat tersebut Kiki mencari orang yang dimaksudkan tersebut hingga ke lapangan parkir.
"Kemudian saudara KHS kemudian mencari orang yang dimaksud oleh rekan wanitanya tersebut di lapangan parkir. Di lapangan parkir ini ketemu kedua korban Angga dan Mario," sebutnya.
Riko membenarkan bahwa wanita berinisial PA tersebut adalah orang yang sama dengan yang di video rekaman CCTV yang terlihat memarahi dan mendorong seorang pria yang diduga korban.