TRIBUNNEWS.COM - Keluarga dari pria yang dibunuh tetangganya membantah isu motif pembunuhan karena kasus perselingkuhan.
Anak korban menyebut, motif pembunuhan lantaran keluarga pelaku iri.
Keluarga korban juga sering menjadi bahan omongan.
Keluarga korban Sujono angkat bicara soal penyebab sang ayah dibunuh pada Selasa (21/7/2020) di Lorong Jambu Tangga Buntung Palembang, Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Fitri anak ketiga dari korban Sujono, Jumat (24/7/2020).
"Kalau pemberitaan yang beredar ayah kami ada hubungan dengan kakak perempuan pelaku itu tidak benar."
"Kami sampai tidak berani membaca berita karena kami sedang berduka ditambah lagi pemberitaan seperti itu semakin membuat kami terpukul," kata Fitri saat mengklarifikasi pemberitaan yang beredar tersebut, Jumat (24/7/2020).
Fitri mengatakan bahwa apabila ada hubungan antara ayahnya dengan kakak perempuan pelaku tersebut, tidak mungkin hubungan ayahnya dengan sang ibu baik baik saja hingga saat ini.
"Tidak benar pemberitaan tersebut, kalau memang ada hubungan tidak mungkin ayah sama ibu saya ini baik-baik saja tanpa ada ribut sama sekali," lanjutnya.
Baca: Pembunuhan Remaja di Pekalongan, Dirangkul Tangan Kiri Lalu Ditusuk dari Kanan oleh Teman Sendiri
Baca: Update Pembunuhan Anjanii Bee: Pelaku Belum Terungkap, 120 Orang Diperiksa, Ayah Korban Ungkap Ini
Baca: Gara-gara Saluran Air Mampet, Pria Ini Dibunuh Tetangga & 3 Anak, Pelaku Tak Terima Ditusuk Duluan
Menurutnya, permasalahan pembunuhan tersebut sebelumnya sudah direncanakan oleh pelaku.
Bahkan pelaku yang diketahui tidak disenangi oleh warga sekitar ini dikenal sering iri apabila ada seseorang atau keluarga yang lebih berada daripada mereka.
Keluarga korban sendiri sudah sering menjadi bahan omongan pelaku.
Akan tetapi pihaknya tidak ingin permasalahan semakin besar, sehingga keluarga korban tidak terlalu menghiraukan pelaku tersebut.
"Sudah direncanakan ini, memang keluarga pelaku ini orangnya sering iri kalau melihat ada orang yang lebih dari mereka."
"Sebelumnya juga kakak perempuan pelaku ini sempat meludah di depan rumah tetapi tak kami hiraukan," kata Fitri.
Tentunya dengan pemberitaan sebelumnya yang mengatakan bahwa adanya dugaan motif perselingkuhan tersebut tidak dibenarkan sama sekali oleh pihak keluarga korban.
"Tidak benar yang pastinya, ayah saya itu sudah tua. Tidak benar pemberitaan yang mengatakan adanya dugaan perselingkuhan itu," kata Fitri.
Kronologi
Sebelumnya, Sujono (56) tewas setelah dikeroyok tiga orang pelaku yang merupakan satu keluarga di Jalan Kadir TKR, Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (21/7/2020) pukul 20.00 WIB tepat di depan rumah korban.
Mendapatkan informasi tersebut, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji bersama jajarannya langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku yang berinisial TI dan MS.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setiyadji didampingi Kasat Reskrim AKBP Nuryono mengatakan pembunuhan tersebut berawal dari ribut mulut antara istri korban, yang bernama Ningsih dengan kakak perempuan pelaku bernama Atik.
Kemudian sekira pukul 20.00 WIB, korban dari masjid hendak pulang ke rumahnya.
Saat itu juga datang ketiga pelaku berinisial, TI (33), RB (20) dan MS (68), yang tak lain adalah tetangganya.
"Para pelaku ini membawa senjata tajam, antara lain tombak dan parang, kemudian pada saat itu dilerai, akan tetapi pelaku RB mengejar korban sampai ke dalam rumah diikuti TI yang merupakan adik korban," ujar Anom, Rabu (22/7/2020), seperti dikutip dari Tribun Sumsel.
Lanjut Anom mengungkapkan sampai dengan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan penyidikan.
"Untuk pelaku sampai dengan saat ini masih dalam tahap penyelidikan, karena kita masih mengejar satu pelaku lainnya. Dan untuk mengetahui peran masing-masing dari para pelaku," katanya.
Diketahui ketiga pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
"Saat itu kedua pelaku terlebih dahulu diamankan warga kemudian kita langsung membawanya ke Polrestabes Palembang guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Anom menegaskan akhir-akhir ini ada peningkatan perselisihan antar warga.
"Maka dari itu kita akan melakukan upaya untuk membubarkan kalau ada masyarakat yang sedang kumpul-kumpul sambil membawa miras agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi dan dapat dicegah," tutupnya.
Tiga pelaku pembunuhan di Tangga Buntung, Mustofa (68 tahun), Toni (33 tahun) dan Robi, langsung berlari ke dalam rumah setelah menganiaya Sujono (56 tahun) menggunakan senjata baru tajam.
Warga yang emosi dengan tiga orang yang merupakan satu keluarga ini, lalu mengepung rumah ketiganya dan melakukan pengerusakan.
"Warga emosi dan melempari rumah pelaku menggunakan batu. Sementara saya dan beberapa warga lainnya berusaha menenangkan warga dan menghububgi polisi," kata Zulkifli, Ketua RT 25 Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, 36 Ilir, Gandus, Rabu (22/7/2020).
Tak berselang lama, kepolisian dari Polrestabes Palembang dan Polsek Gandus datang ke rumah pelaku mengamankan dua orang.
Saat pintu rumah dibuka, lanjut Zulkifli, dua orang pelaku sedang meringkuk di salah satu sudut ruangan rumah
Mustofa dan anaknya si Toni dibawa polisi," kata Zulkifli.
Sementara seorang pelaku lainnya kabur melalui pintu belakang rumah.
"Si Robi kabur sepertinya lewat belakang rumah, nerobos lumpur ilalang. Karena di depan rumah, massa emosi sekali," ungkap Zulkifli.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Bukan Karena Selingkuh, Penyebab Kematian Sujono di Tangga Buntung Palembang tapi Karena Pelaku Iri"