TRIBUNNEWS.COM – Bayi berusia 11 bulan tewas terlindas mobil.
Bayi tersebut tiba-tiba merangkak ke kolong mobil yang hendak keluar dari garasi.
Pengendara mobil awalnya merasa ada sesuatu yang mengganjal.
Saat dicek, bayi tersebut ditemukan telah tewas terlindas.
Seorang bayi berusia 11 bulan asal Banjar Dinas Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem dikabarkan terlindas mobil.
Akibtanya bayi perempuan bernama NPJ itu meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Senin (27/7/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, musibah tersebut terjadi ketika pemilik rumah bernama Made Agus Dwipayana Putra hendak mengeluarkan mobil Suzuki Grand Vitara dari garasi.
Pada saat bersamaan, PJ lepas dari pengawasan orang tuanya.
Baca: Ayah Perkosa 2 Anak Kandung, Pelaku Ngaku Tak Kuat Tahan Nafsu setelah Pisah Ranjang dengan Istri
Baca: Mobil Truk Colt Disel Rombongan Warga Ambil BLT Masuk Jurang, Sempat 3 Kali Terbalik, 1 Orang Tewas
Baca: Seorang Sopir Kehilangan Kendali Diduga Ngantuk, Tabrak Trotoar dan 2 Penjual Masker, Korban Tewas
Gadis kecil itu merangkak keluar rumah, hingga menyebabkan bagian kepalanya terlindas.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menjelaskan, pada saat itu Made Agus hendak pergi ke BPD Kayuambua untuk membayar utang.
Pria 37 tahun itu sejatinya selalu mengecek kolong mobil mengingat kucingnya kerap tidur di tempat tersebut.
“Pada saat itu yang bersangkutan mengecek kolong mobil, tapi tidak ada siapapun."
"Begitu mobil dihidupkan dan mundur untuk mengeluarkan mobil, ia merasa ada sesuatu yang mengganjal sebanyak dua kali di roda belakang dan depan,” ucap AKP Sulhadi.
Menyadari ada hal yang janggal, Made Agus kemudian turun dari mobilnya untuk mengecek.
Namun betapa kagetnya dia, ketika menyadari bahwa yang dilindas merupakan anak kecil perempuan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
AKP Sulhadi mengatakan, pada saat itu orang tua korban tidak tidak menyadari bahwa anaknya lepas dari pantauan.
Sebab sang ibu yang bernama Ni Kadek Indrayani tengah mengepel lantai di dalam rumah.
Sedangkan ayahnya bernama Gede Sabar tengah bekerja di peternakan ayam.
“Keduanya memang bekerja di rumah Made Agus Diwpayana."
"Biasanya bayi tersebut memang diajak saat orang tuanya bekerja, dan berada di samping ibunya."
"Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi.
Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kintamani.
Sekitar pukul 12.00 wita, personel gabungan Polsek Kintamani, identifikasi Reskrim Polres Bangli dan petugas medis Puskesmas Kintamani VI mendatangi lokasi kejadian.
Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, dan interogasi sejumlah saksi, AKP Sulhadi mengatakan peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kelalaian sopir.
“Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Kintamani."
"Sedangkan Made Agus, saat ini telah diamankan di Polres Bangli,” tandas AKP Sulhadi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribun Bali di RSU Bangli, sejumlah keluarga korban masih berada di sekitar lokasi Ruang Jenazah untuk proses pengantaran jenazah korban.
Gede Sabar yang merupakan ayah PJ terlihat tertekan dan berusaha ditenangkan oleh kerabatnya.
Pria 21 tahun itu juga menolak ketika dimintai keterangan media.
Sedangkan sang ibu bernama Ni Kadek Indrayani hingga kini masih dirawat di salah satu ruangan RSU Bangli.
Salah seorang petugas Polsek Kintamani juga mengatakan bahwa wanita 20 tahun itu belum bisa dimintai keterangan.
“Karena yang mengajak saat itu ibunya, dan saat ini kondisinya masih shock.
Setiap diajak berinteraksi pingsan.
Oleh sebab itu kami belum bisa memintai keterangan,” ucap salah seorang anggota Polsek Kintamani.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Detik-detik Bayi di Bangli Tewas Terlindas Mobil Saat Merangkak, Made Agus Kaget Lihat Kolong Mobil"