TRIBUNNEWS.COM - Tiba-tiba, media sosial dihebohkan dengan 'bungkus-membungkus'.
Semuanya berawal dari sebuah thread pemilik akun Twitter mufis @m_fikris.
Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial G.
Akun Twitter tersebut membagikan ceritanya karena tidak ingin ada korban lain.
Melalui thread panjang, ia menjelaskan kronologi G melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Pelecehan yang dialaminya tidak dilakukan secara langsung. Namun melalui foto dan video yang tidak wajar.
• Tewas di Tengah Skandal Pelecehan Seksual, Ini Isi Wasiat yang Ditulis Wali Kota Seoul Park Won Soon
• Update Pelecehan yang Dilakukan Pegawai Starbucks, Kini Diamankan, Sebut Kenal & Suka dengan Korban
G meminta sang pemilik akun untuk membungkus dirinya memakai kain jarik.
Setelah itu, G meminta agar dikirimi foto dan video saat @m_fikris sudah dalam keadaan terbungkus.
Di unggahannya, akun itu bercerita jika G memaksa lawan bicaranya untuk membungkus seluruh tubuhnya dengan kain jarik setelah sebelumnya kaki, tangan, mata, serta telinga ditutup menggunakan lakban.
Kompas.com mencoba menelusuri fakta di balik kasus tersebut: