Mereka langsung diselamatkan warga lain dan sebagian lainnya berusaha meraih kerbau yang mengamuk itu.
Menurut Ketua Panitia kurban Kelurahan Pelalawan, Eri Azwan yang dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, membenarkan kejadian itu berlangsung di tempatnya.
Baca: Seekor Sapi Mengamuk Hingga Nyemplung ke Sungai di Perumahan Kawasan Depok
Insiden itu menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat yang menjadi panitia kurban.
Setelah kejadian, hal itu menjadi cerita lucu sekaligus seru bagi warga sekitar
"Saya sudah belasan tahun jadi panitia kurban, baru sekali ini terjadi ada kerbau mengamuk," kata Eri sambil tertawa.
Awalnya, panitia memutuskan untuk menyembelih hewan kurban pada Sabtu (1/8/2020), sehari setelah Idul Adha.
Ada enam ternak yang akan dipotong, empat sapi dan dua kerbau, merupakan sumbangan dari masyarakat.
Panitia pertama kali menyembelih seekor kerbau dan berhasil hingga ternak itu siap untuk dipotong-potong.
Kemudian masuk ke ternak kedua yang juga kerbau yang berukuran sedang dengan umur dua tahun lebih.
Tali pengikat bagian kaki kiri dan hidung sudah terpasang. Kemudian tali diikatkan kebagian kaki lainnnya oleh panitia.
Entah ikatan kurang erat atau tenaga kerbau terlalu kuat, tali tersebut putus dan tinggal tali pengikat hidung ke kaki.
Sang kerbau bangkit dan berdiri seiring puluhan panitia serta warga yang menonton bubar.
Suasana mendadak tegang dan mulai chaos saat kerbau berupaya mengejar warga dan berhasil menyeruduk dua orang.
Baca: Sapi yang Mengamuk Hingga Obrak-abrik Rumah Makan Akhirnya Luluh di Tangan Pawang Supriyanto
Orangtua dan anak-anak diminta menjauh dari "arena" penyembelihan dan warga yang berusia muda turun tangan menenangkannya.