Beruntung arus lalu-lintas masih lengang pada saat sapi berlari-lari di jalan, sampai akhirnya masuk kompleks SMA Muhammadiyah.
Di sana warga kembali melakukan pengepungan dan mulai berhasil mengendalikan sapi.
Warga kemudian menggiring sapi ke tepi pilar.
"Karena tidak memungkinkan dibawa kembali ke tempat semula, akhirnya kami putuskan sapi itu dipotong di halaman SMA Muhammadiyah. Empat sapi lagi tetap disembelih di bale RW," kata Harniwan.
Ia mengaku prihatin atas kejadian tak disangka-sangka itu.
Terlebih sampai membuat luka seorang ibu peserta kurban.
"Ini kelalaian kami selaku panitia. Insya Allah ke depan akan jauh lebih berhati-hati," ujar Harniwan, seraya menyebut baru kali ini ada sapi mengamuk pada pelaksanaan pemotongan sapi kurban Idul Adha di tempatnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Seorang Ibu Rumah Tangga Terluka, Sapi Kurban Mengamuk dan Kabur Saat Akan Disembelih di Tasikmalaya