Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI -- Dijanjikan akan bekerja di Jakarta, tiga wanita ini malah dijadikan PKS di sebuah lokalisasi di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Tiga orang wanita asal Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi diduga menjadi korban perdagangan orang.
Kini kasus dugaan perdagangan orang tersebut sudah ditangani Polres Sukabumi Kota.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan, membenarkan adanya tiga orang perempuan asal Kota Sukabumi yang diduga menjadi korban perdagangan orang.
Baca: Prostitusi di Kamar Kos di Banjarmasin, Sekali Kencan Rp 500 Ribu
"Iya, benar, ada laporan tiga orang wanita asal Kota Sukabumi yang menjadi korban perdagangan orang di Cianjur," singkatnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (5/8/2020)
Cepi mengatakan, saat ini sejumlah anggota Polres Sukabumi Kota tengah berada di lokasi kejadian.
Korban akan segera dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga mojang asal Kota Sukabumi itu menjadi korban perdagangan orang.
Baca: Prostitusi dalam Kamar Kos di Banjarnegara Bertarif Rp 500 Ribu Digerebek
Mereka dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan di Jakarta dengan penghasilan yang tinggi.
Namun bukannya diberangkatkan ke Jakarta dan bekerja sebagaimana yang sudah dijanjikan oleh pelaku, ketiga perempuan itu malah ditempatkan di tempat lokalisasi di Kabupaten Cianjur.
Kasus dugaan perdagangan orang tersebut dapat terbongkar setelah pihak keluarga dari para korban yang merasa curiga karena selama dua minggu tidak ada kabar dari para putrinya.
Pihak keluarga lalu mendatangi tempat ketiga perempuan itu berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. (Fauzi Noviandi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiga Mojang Asal Kota Sukabumi Diduga Menjadi Korban Perdagangan Orang, Terungkap Karena Hal Ini