TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sebanyak empat partai politik sepakat mengusung Danang Wicaksana Sulistya (DWS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (06/08/2020) dini hari.
Secara kumulatif, keempat partai yang meliputi Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar berkekuatan total 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman. Rinciannya, Gerindra 6 kursi, Golkar 5 kursi, PKB 6 kursi, dan PPP 3 kursi.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Sleman, HR Sukaptana menyatakan, lobi-lobi politik panjang yang dilakukan pihaknya telah berhasil mengunci keempat partai dalam sebuah nama.
Baca: Tujuh Desa di Kabupaten Sleman Ini akan Dilalui Tol Yogyakarta-Bawen
Keputusan itu dituangkan dalam sebuah nota yang ditandatangani bersama oleh Ketua DPC Gerindra HR Sukaptana, Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi, Sekretaris DPC PKB Tri Nugroho, dan Dispilkada DPW PPP DI Yogyakarta Yusron.
"Malam ini, empat partai sudah terkunci, sepakat dengan legalitas tandatangan dan cap basah," kata Sukpatana dilansir TribunWow.
Sukaptana menyebut, agenda selanjutnya akan membahas nama calon pendamping DWS sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sleman.
Proses seleksi nama-nama yang diajukan oleh masing-masing partai pengusung itu aka dilakukan dengan musyawarah.
"Disepakati nanti mekanisme penentuan pendamping DWSnya dengan musyawarah, tidak ada voting," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi menyatakan, pihaknya akan melakukan seleksi internal dan memilih satu nama yang akan diusulkan sebagai pendamping DWS. Kendati demikian, sejak awal Golkar bertekad untuk tetap dalam barisan seandainya kandidat Sleman 2 bukan berasal dari kadernya.
"Intinya kita akan menyeleksi nama kader terbaik untuk diajukan, namun jika tidak dipilih, kami tetap berkomitmen tetap pada kesepakatan koalisi ini," tegasnya.
Sementara, Sekretaris DPC PKB Sleman Tri Nugroho telah mengantongi nama yang akan diusulkan sebagai pendamping adalah Agus Kholik, meskipun penentu nama pendamping nantinya bisa siapa saja sesuai hasil musyawarah.
"PKB solid, kami akan tetap menghormati koalisi yang terbentuk malam ini siapapun yang nantinya akan dipilih mendampingi Mas DWS," ujarnya.
Tri Nugroho menambahkan, PKB telah menjalin komunikasi dengan seluruh organ di bawah partai dan Nahdlatul Ulama (NU) serta Badan Otonomnya di seluruh ranting kecamatan. Bahkan, dia menyebut Tim Sebelas yang terdiri dari 4 tokoh partai dan 7 tokoh NU Kabupaten Sleman sudah membuat nota kesepahaman (memmorandum of understanding/MoU) dengan Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU terkait arah dukungan dalam pilkada kali ini.
Senada, Dispilkada DPW PPP DI Yogyakarta Yusron menyatakan, partainya telah menjalin komunikasi intens dengan basis massa di akar rumput.