Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk optimistis bisa mencapai target pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan, Senin (10/8/2020).
“Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Novel.
Novel menjelaskan per 3 Agustus 2020, progres pembangunan konstruksi Terminal dan Peti Kemas telah mencapai 77,38 persen dan progress pembangunan Jalan Akses yang telah mencapai 93,56 persen.
Baca: Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi November 2020
"Targetnya pemerintah dapat segera melakukan soft opening atas beroperasinya sebagian dari aktivitas di Pelabuhan Patimban,” ujarnya lagi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya meminta proyek Pelabuhan Patimban dapat rampung untuk tahap I pada Oktober 2020.
Menurutnya, bila tahap I selesai dikerjakan sehingga bisa dilakukan soft launching pada November 2020.
"Kami harap semua pihak kerja keras agar Pelabuhan Patimban mulai beroperasi pada November 2020," kata Menhub.
Proyek pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya.
Proyek pembangunan Terminal mulai dikerjakan bulan Oktober 2018 oleh Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PP- WIKA.
Saat ini progress pembangunan proyek Terminal Patimban telah mencapai 77,38 persen di mana Dermaga Peti Kemas seluas 420 meter x 34 meter tersebut memiliki kapasitas 250.000 TEUs dengan area reklamasi seluas 60 hektare.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh konsorsium tersebut mencakup antara lain Car Berth, Container Bert, Car Terminal, Temporary Admi Area & Temporary Car Terminal, Truck Waiting Area, Container Terminal, Roack Work – North Bund, Utiliy Building Work, Temporary Admi Building Work, dan akses area.
Selain pekerjaan proyek pembangunan Terminal di Paket 1, Perseroan bersama WIKA membangun jembatan penghubung sepanjang 1 kilometer dengan target penyelesaian pekerjaaan di Desember 2021.
Pekerjaan pembangunan Jembatan Penghubung tersebut masuk dituangkan ke dalam pekerjaan paket 3 yang mulai dikerjakan sejak April 2020.
Pembangunan Jembatan Penghubung tersebut akan menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area.
Selain mengerjakan paket 1 dan 3, Perseroan yang terbentuk dalam JV dengan dengan Shimizu-BCK juga ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengerjakan Paket 4, yaitu Jalan Akses.
Proyek pembangunan jalan akses yang telah dikerjakan sejak Oktober 2018 tersebut memiliki panjang 8,2 kilometer.
Saat ini, progres pembangunan jalan akses tersebut telah mencapai 93,56 persen dan ditargetkan dapat diselesaikan pada Desember tahun ini.