TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasutri atau pasangan suami-istri di Kediri sediakan jasa layanan seksual berganti pasangan dan berhubungan bertiga selama dua tahun.
Sekali Kencan, keduanya mematok tarif antara Rp 700 ribu-Rp 800 ribu.
Pasangan suami istri MZM (40) dan KSH (43) tersangka penyedia jasa layanan seks Swinger dan threesome telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara Kota Kediri, Kamis (13/8/2020).
MZM dan KSH sudah sekitar 2 tahun menerima jasa layanan orientasi seksual yang menyimpang.
Malahan keduanya memasang tarif antara Rp 700.000- Rp 800.000 untuk sekali kencan.
Setiap kali berkencan selalu memanfaatkan kamar hotel yang ditanggung oleh pemakai jasanya.
Setelah disepakati, barulah MZM dan KSH mendatangi hotel tempat tamunya menginap.
Baca: Heboh Kasus Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Riset Swinger di Yogya, Korban Diduga Capai 50 Orang
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty Thaib saat dikonfirmasi membenarkan jika MZM dan KSH telah diperiksa kondisi kejiwaannya.
Hanya saja AKP Verawaty mengaku masih belum mengetahui hasil pemeriksaan dokter spesialis jiwa.
"Kami belum diberitahu hasilnya," jelasnya kepada TribunJatim.com, Kamis (13/8/2020).
Pasangan suami istri penyedia layanan seks swinger dan threesome diamankan dari salah satu hotel di Kota Kediri saat berkencan dengan tiga tamu yang membooking.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk memastikan apakah tersangka mengalami gangguan kejiwaan orientasi seksual atau hanya bermotif ekonomi.
Fakta yang ditemukan penyidik, KSH melalui akun facebooknya telah menawarkan dan menjual istrinya sendiri untuk melayani tamu yang membooking.
Kedua tersangka diamankan di hotel bersama tiga tamunya saat melayani seks swinger.