TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah menggantikan wisuda putrinya yang telah meninggal.
Sang anak tewas dalam sebuah kecelakaan.
Korban ternyata menjadi lulusan cum laude dengan IPK 3,90.
Muh Arif Bochari (52) menumpahkan air mata menggantikan putrinya mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung di UIN Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/8/2020).
Bochari didampingi istri Andi Asniar serta kedua anaknya, Andi Tenri Wuleng (19) dan Andi Miftahum Amaliah Arif (16).
Andi Musdalifa Arif, putri Bochari, meninggal dunia pada 24 Mei 2020, usai menjenguk temannya di puskesmas.
Musdalifa asal Desa Balong, Kecamatan Ujungloe Bulukumba, tak bisa mengikuti wisuda yang telah diperjuangkan selama ini karena mengalami kecelakaan tunggal.
Bochari menggantikan putri pertamanya itu mengambil ijazah hasil perjuangan 3 tahun 6 bulan di UIN Makassar.
Saat menaiki panggung, air mata Bochari semakin deras mengalir.
Bagaimana tidak, semua mahasiswa lain, kawan dari putrinya itu, mengikuti wisuda lengkap didampingi orangtua mereka masing-masing.
"Saya sangat sakit hati kehilangan putri tersayang. Namun, rasa sedih ini bercampur bangga dan terharu atas prestasi yang diraih. Musdalifa terpilih menjadi lulusan cum laude dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,90," ujar Bochari, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Baca: Wisuda Online ITS Surabaya Viral karena Pakai Game Minecraft, Kru ITS TV Ungkap Kisah di Balik Layar
Baca: Viral ITS Surabaya Gelar Wisuda Online Pakai Game Minecraft, Begini Ide Awal hingga Prosesi Acaranya
Bochari mengaku tak menyangka atas prestasi sang anak yang dikenal pendiam ini semasa hidupnya.
Musdalifa mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin, Makassar.
Sebelum wisuda, Musdalifa berencana ke Kediri untuk kursus bahasa Inggris dan setelah dari Kediri melanjutkan studinya ke jenjang S2.