News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Krematorium Bebalang Sudah Kremasi 40 Jenazah Pasien Covid-19 Dalam Kurun Waktu 2 Bulan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses perabuan jenazah suspect Covid-19 di Krematorium Bebalang, Senin (17/8/2020). Sebanyak 40 jenazah Covid-19 dikremasi di Krematorium Bebalang.

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi terus menerima permintaan perabuan, khususnya warga yang meninggal terduga Covid-19.

Bahkan dalam dua bulan terakhir, krematorium yang terletak di Kelurahan Bebalang, Kabupaten Bangli, itu telah melayani perabuan hingga 40 jenazah yang terpapar Covid-19.

Ketua kremasi Bangli, I Nyoman Karsana, membenarkan jika dalam dua bulan terakhir pihaknya telah melayani 40 lebih perabuan jenazah suspect Covid-19.

Permintaan ini pun tak hanya datang dari Bangli, namun juga dari luar Bangli seperti dari Kabupaten Badung, Karangasem, Singaraja, Gianyar, Jembrana dan sebagainya.

"Dari dua bulan terakhir, sudah ada 40 jenazah. Paling banyak dalam sehari kami melayani kremasi 11 jenazah. Dan pada hari ini (kemarin, red) kami juga melayani empat jenazah suspect Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).

Karsana mengaku terlebih dahulu mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit jika ada jenazah yang akan dikremasi.

Biasanya untuk jenazah suspect Covid-19 diantar oleh BNPB atau BPBD dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Pelayanan kremasi dengan suspect Covid ini tidak boleh terlalu lama. Semisal sekarang meninggal, sekarang harus dikremasi," ucapnya.

Setiap pelayanan kremasi melibatkan delapan orang personel.

Dua orang untuk melakukan kremasi, sedangkan enam orang sisanya untuk kegiatan rangkaian perabuan.

Baca: Keluarga Kremasi Jenazah Pasien Corona di Bali

Baik untuk membawa sarana persembahyangan (banten) dan sebagainya. Seluruh personel kremasi juga mengenakan APD lengkap.

"Bagi pihak keluarga jika sebelumnya sempat bersentuhan dengan almarhum, maka tidak diperkenankan masuk ke areal krematorium. Keluarga yang bisa masuk jumlahnya juga dibatasi maksimal 10 orang. Namun tatkala dilakukan perabuan mereka tidak boleh di dalam. Yang berada di dalam hanya petugas yang mengenakan APD saja," jelasnya.

Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi di Bebalang ini melayani permintaan kremasi, hingga rangkaian upacara pengabenan. Hanya saja Karsana enggan menyebut biayanya.

"Maaf, kami tidak bisa publikasikan biayanya," tandasnya.

Kremasi. (Hindustan Times)

Dua Balita dan Satu Anak Terkonfirmasi Positif

Sementara itu jumlah kasus positif Covid-19 di Bangli hingga kini masih terus mengalami penambahan.

Berdasarkan data per tanggal 17 Agustus, kasus positif mengalami peningkatan sebanyak sembilan kasus.

Berdasarkan data, dari sembilan penambahan kasus tercatat dua orang balita yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Dijelaskan, dua balita itu berasal dari wilayah Kecamatan Tembuku.

Baca: Petugas Kremasi di China Kelelahan Bekerja Bakar Jasad Korban Virus Corona 24 Jam Non Stop

Yakni seorang perempuan berusia dua tahun asal Desa Jehem, dan seorang laki-laki berusia empat tahun asal Desa Tembuku.

"Selain itu juga tercatat anak berusia 7 tahun yang terkonfirmasi positif. Seluruhnya saat ini menjalani karantina mandiri," ujarnya, kemarin.

Tiga orang bocah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya.

Selain tiga orang anak-anak, pada dua wilayah desa tersebut juga tercatat empat orang dewasa lainnya, dan seluruhnya menjalani karantina mandiri.

Ratusan pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II, Indrapura, Surabaya mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia secara virtual, Senin (17/8/2020). Tujuan digelarnya upacara tersebut selain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pasien COVID-19, dan juga untuk menyampaikan apa yang telah dicapai RS Lapangan dalam hal penanggulangan COVID-19. RS Lapangan Indrapura yang berdiri sejak akhir Mei 2020 itu telah merawat sebanyak 1.555 pasien dimana 1.207 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara 139 pasien masih dirawat. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dirgayusa juga mengatakan terdapat dua orang lain yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Di antaranya wania asal Desa Tiga, Susut, yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Ari Canti Gianyar, serta seorang pria asal Kelurahan Bebalang yang terkonfirmasi positif setelah memeriksakan diri ke RS BMC Bangli lantaran sakit maag.

"Untuk wanita asal Desa Tiga, selanjutnya dirawat di RS Ari Canti, sedangkan pria asal Kelurahan Bebalang menjalani karantina di Balai Diklat BPK di Gianyar," ucapnya.

Berdasarkan penambahan sembilan kasus ini, Dirgayusa menyebut total akumulasi kasus di Bangli mencapai 435 kasus.

Di mana 52 orang masih menjalani perawatan, 381 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia. (mer)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kurun Waktu 60 Hari Krematorium Bebalang Kremasi 40 Jenazah Covid-19, Begini Ungkap Nyoman Karsana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini