TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Mobil kijang yang disebut-sebut pengemudi Ambulans Puskesmas Leles, Garut, menghalang-halanginya saat mengantar pasien, diduga menggunakan nomor palsu.
Akibat terlalu lama karena dihalangi mobil tersebut, ambulans terlambat sampai di RSUD dr Slamet Garut.
Pasien anak-anak yang mengalami pecah pembuluh darah akhirnya meninggal dunia.
Kejadian tersebut disayangkan terlebih saat di perjalanan mobil ambulans dihalangi oleh mobil kijang.
Pasien dalam kondisi kritis itu meninggal dunia tidak lama setelah tiba di RSUD dr Slamet Garut.
Baca: Mobil Kijang yang Halangi Laju Ambulans di Garut Ditemukan, Polisi Temukan Sejumlah Keanehan
Berikut ini fakta seputar kejadian mobil kijang menghalangi ambulans yang membawa pasien.
1. Awalnya Viral di Media Sosial
Pemilik akun facebook Fauzi yang tengah jadi perbincangan warganet soal unggahan ambulans dihalangi mobil Kijang, membenarkan kejadian tersebut.
Berikut ini unggahan Fauzi.
"Teruntuk mobil kijang warna biru plat no z 140* ** yang tadi menghalangi laju Ambulance tidak memberikan jalan malah ngajak balap ambulance PKM Leles yang pasien pecah pembuluh darah nya harus mendapatkan penanganan pertama atau kode merah (Emergency) dari Leles sampai Tarogong terus menghalangi laju Ambulance, pasien anak kecil sampai rumah sakit meninggal dunia, Ambulance hanya minta waktu sebentar saja buat menepi karena harus ada pasien yang harus diselamatkan, dan untuk pengendara lain terima kasih sudah memberikan jalan ambulance," tulis akun tersebut.
2. Kronologi
Muhammad Fauzi (20), yang menjadi relawan ambulans memaparkan kronologis peristiwa mobil ambulans dihalangi mobil Kijang yang terjadi pada Jumat (14/8/2020).
Ia melihar ambulans dari Puskesmas Leles saat ia menuju Garut dari Bandung menggunakan sepeda motor.
"Awalnya perjalanan normal, kendaraan lain memberi jalan ambulans," katanya.
Baca: Polres Garut Ungkap Fakta Baru Terkait Mobil Kijang Halangi Ambulans yang Akibatkan Pasien Meninggal