TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bocah berusia 11 tahun, Aldi Yahya, warga Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali tenggelam di perairan Air Kuning, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Aldi tenggelam saat tengah mandi bersama teman-temannya pada Kamis (20/8/2020).
Pos pencarian dan pertolongan Jembrana sudah melakukan pencarian, Kamis (20/8/2020) sore kemarin, hingga Jumat (21/8/2020) sore.
Namun hasilnya masih nihil, Aldi belum ditemukan.
Baca: Dirawat Intensif Selama 14 Hari, Bocah Korban Pembakaran Rumah di Ciputat Meninggal Dunia
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana I Komang Sudiarsa mengatakan, informasi awal yang masuk kepada pihaknya, ada orang tenggelam saat mandi di Perairan Air Kuning, Kecamatan Negara, pada Koordinat 8° ' 24’ 9.90” S - 114° 39' 33.0 “ E.
Info awal diterima pihaknya sekitar pukul 17.10 Wita.
Korban hanyut tenggelam dilaporkan seorang warga setempat bernama Supardi,.
"Pencarian kami lakukan mulai kemarin (Kamis sore) sekitar pukul 17.00 Wita, sampai sudah petang sempat nyisir sampai jam 9 malam. Terus tadi (Jumat, 21/8/2020), 3 kali turun. Jam 06.30 sampai 10.15. Pukul 11.00 pukul 12.15. Dan terakhir 15.30 Wita," ucapnya, Jumat (21/8/2020), saat ditemui di lokasi kejadian di pinggiran pantai.
Sudiarsa menyebut, ada puluhan anggota gabungan yang terjun melakukan pencarian.
Dari pihak pos pencarian sebanyak 10 anggota, kemudian Brimob 10 personel, Polairud empat personel, TNI AL dan pihak terkait lainnya ada enam hingga 8 anggota.
"Ada puluhan anggota yang terjun dari beberapa instansi," jelasnya.
Baca: Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Air Kuning Jembrana Bali, Bocah 11 Tahun Belum Ditemukan
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Aldi merupakan anak keempat atau bungsu dari pasangan Hairaji (50) dan Inayati (44).
Pihak keluarga sudah menggelar tahlilan atau pengajian, baik di rumah atau pinggiran pantai.
Hal itu dilakukan dengan harapan tubuh Aldi segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Paman korban, Ali Nasri (48), mengaku sudah melakukan tahlilan dan pengajian itu.
Keluarga berharap petugas dan nelayan sekitar bisa menemukan tubuh Aldi secepatnya.
"Anaknya pendiam dan penurut, tidak banyak tingkah lah, pak, pokoknya," jelasnya.
Sebelumnya, Sudiarsa mengaku, korban bersama temannya berjumlah lima orang mandi di perairan Pantai Air Kuning, tiba-tiba korban terseret arus dan tenggelam.
Baca: Bocah Berusia 9 Tahun di Mentawai Jadi Korban Cabul Kakek Berumur 75 Tahun
Sejauh ini, informasi awal dari masyarakat, korban tenggelam dengan koordinat yang sudah diketahui.
Namun, memang dalam proses pencarian itu terkendala berbagai faktor.
Seperti arus aliran air laut dan berbagai macam faktor lainnya.
"Ya bisa arus laut. Bisa daya apung setiap manusia berbeda. Ketika daya apung bagus bisa sehari saja muncul. Tapi maksimal empat hari biasanya akan muncul," bebernya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bocah 11 Tahun Hilang Belum Ditemukan, Keluarga Gelar Tahlilan di Rumah & Pinggir Pantai Air Kuning,