Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Bocah 7 tahun asal Desa Sendang, Kecamatan Senori, Tuban, berinisial MI tidak bisa menahan tangis.
Jari tangan kiri bocah SD terjepit grendel gembok sebuah musala di Desa Sendang, saat bermain seusai mengaji.
Jarinya masuk lubang gembok pintu, hingga plat lubang di pintu tersebut harus dipotong.
"Kejadiannya kemarin setelah ngaji, akhirnya besi plat lubang kunci gembok digergaji lalu baru cari jalan supaya bisa lepas dari jari anak saya, karena kesakitan," kata M Suneb, ayah dari MI, Jumat (28/8/2020).
Setelah gerendel dari pintu dipotong, Suneb membawa anaknya ke dokter sekitar kampungnya, untuk melepas plat besi yang melingkar di jari anaknya.
Baca: Ditinggal Salat, Uang 23 Juta di Musala Buat Beli Hewan Kurban Raib Dicuri Maling
Baca: Shin Tae-yong Gembleng Fisik dan Teknik Timnas U-19 Tiga Kali Sehari
Langkah tersebut belum berhasil, meski anak pertamanya sudah kesakitan karena mengalami luka lecet di tangan.
Suneb mendengar kabar petugas PMK Bojonegoro bisa menolong dengan cara menggergaji plat besi.
"Petugas damkar langsung memotong plat besi di jari korban, saya bertemu di Kantor Kecamatan Malo, tadi. Setelah sekitar 15 jam rasa sakit dialami anak saya, alhamdulillah plat berhasil dilepas dari jari MI," ungkap Suneb.
Proses pemotongan plat besi di jari MI cukup dramatis, pasalnya petugas Damkar harus berhati-hati agar gergaji tidak melukai tangan bocah SD tersebut.
"Bocah ini harus kita rayu supaya tidak nangis terus, nonton ponsel dan makan disuapi ibunya tanpa melihat proses evakuasi. Prosesnya dua jam baru selesai," terang Petugas Damkar Bojonegoro, Teguh kepada wartawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bocah 7 Tahun Asal Tuban Terjepit Jarinya di Grendel Gembok Musala, 15 Jam Baru Bisa Dilepas