TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Pilu, seorang siswi SMP di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) disekap oleh guru sendiri selama 20 hari.
Dalam penyekapan tersebut, siswi itu mengaku dirudapaksa hingga 30 kali.
Saat ini, oknum guru honorer berinisial AG tersebut sudah diamankan oleh kepolisian setempat
"Kemarin sudah kita amankan, dan korban sudah kita pulangkan ke rumahnya.
Sekarang masih proses pemeriksaan terhadap pelaku," kata Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) AKBP Guntur Saputro saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (29/8/2020) malam.
Insiden memilukan yang dialami MP ini berawal saat korban mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
Baca: Wanita Kirimi Mantan Pacarnya 1 Ton Bawang Merah agar Sang Mantan Menangisi Putusnya Hubungan Mereka
Modus bimbingan belajar untuk membantu korban ditengah pandemi Covid-19 ini rupanya hanya sebagai modus yang digunakan oleh pelaku.
Sebab, AG memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan hasrat bejadnya kepada korban.
Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) AKBP Guntur Saputro dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com mengatakan, kejadian pencabulan berawal saat AG mengajak korban jalan-jalan ke Jambi.
Rupanya, saat itu AG sudah punya niat jahat kepada korban.
Pelaku malah membawa korban ke sebuah hotel.
Baca: Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Berujung Tewasnya Anjas, Polisi Terpaksa Mengeluarkan Tembakan
Di hotel, korban pun dicabuli hingga diperkosa oleh guru bimbelnya tersebut.
Puas memperkosa korban di kamar hotel, MP malah dibawa pelaku ke rumahnya.
Di rumah pelaku, korban disekap selama 20 hari.
Korban tak bisa berbuat banyak saat disekap oleh AG..
Sebab, semua alat komunikasi milik korban disita oleh pelaku.
Orangtua MP pun kebingungan mencari anak gadisnya yang tak ada kunjung pulang selama berminggu-minggu.
Terlebih, korban tak bisa dihubungi oleh orangtuanya.
Orangtua MP pun kemudian melaporkan kasus hilangnya gadis muda tersebut kepada aparat kepolisian.
"Handphone korban disita.
Jadi korban takut nanti diapa-apakan kalau menolak.
Baca: Kartu Prakerja Gelombang 6 Ditutup Siang Ini, Segera Login www.prakerja.go.id, Berikut Panduannya
Selain diancam, korban juga dibujuk rayu," kata AKBP Guntur Saputro.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AG mengaku mencabuli korban atas dasar suka sama suka.
Pelaku mengaku telah mencabuli korban sebanyak 10 kali.
Namun, korban menyebut ia dicabuli sebanyak 30 kali oleh pelaku.
Guntur menduga korban terpaksa melakukan hal tersebut karena berada dalam tekanan.
"Handphone korban disita. Jadi korban takut nanti diapa-apakan kalau menolak. Selain diancam, korban juga dibujuk rayu," terang AKBP Guntur Saputro.
Dampingi anak
Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) AKBP Guntur Saputro mengatakan, kejadian yang menimpa gadis berusia 16 tahun di wilayah Tanjab Barat ini harus menjadi perhatian orangtua.
Menurutnya, ini harus dijadikan pembelajaran agar kejadian tersebut tak terulang mempa korban lainnya.
"Jangan sampai kasus yang menimpa MP, terjadi kepada anak-anak lainnya," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada para orangtua untuk mendampingi anaknya selama proses belajar mengajar digelar secara daring .
"Ini kita ingatkan betul kepada para orangtua," tegas AKBP Guntur Saputro.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SISWI MP (16) Disekap Gurunya Selama 20 Hari dan Dicabuli Sebanyak 30 Kali