TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni menduga penyebab ambruknya atap bangunan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi disebabkan material yang sudah lapuk.
Untuk memastikan penyebabnya, Sumarni segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Dugaan sementara ambruknya atap bangunan BNNK itu karena bangunannya sudah lama, serta kayu penyangga pun sudah rapuh sehingga ambruk," katanya saat diwawancarai di Cisaat, Jumat, (4/9/2020).
Baca: Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa di Laut Karanghawu Sukabumi, Ada Bagian Tubuhnya yang Hilang
Baca: Seorang Warga Korban Jembatan Gantung Putus di Sukabumi Alami Patah Rahang, Harus Dipasang Kawat
Sebagai langkah penyelidikan, Sumarni sudah memerintahkan anggotanya untuk olah TKP serta mengumpulkan beberapa bukti.
"Lokasi kejadian kita sudah amankan, dan dipasangi garis polisi, selain itu tim Inafis Polres Sukabumi Kota telah melakukan olah TKP," ucapnya
Sumarni menyebutkan kejadian tersebut mengakibatkan lima orang anggota BNNK Sukabumi terluka.
Mereka tertimpa material bangunanan yang ambruk, dan saat ini menjalani perawatan.
"Dari lima orang yang mengalami luka-luka itu, dua diantaranya merupakan anggota Polri, dan tiga orang lainnya Aparat Sipil Negera (ASN) BNN. Saat ini mereka masih dirawat di RS Hermina," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kantor BNNK Sukabumi Ambruk, Polisi Menduga Karena Material Bangunan Sudah Rapuh,