News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syekh Ali Jaber Ditikam

Tetangga Nilai Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Alami Gangguan Jiwa: Terlihat Normal Saja

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Alfin Andrian (24), tersangka penusukan penceramah Syekh Ali Jaber, di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang tetangga pelaku penusuk Syekh Ali Jaber, mengungkapkan, jika pelaku Alfin tidak dalam kondisi mengalami gangguan jiwa.

Dalam keseharian, tersangka terlihat normal.

Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber mendapat luka tusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Pelakunya adalah Alfin Andrian (25), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Tetangga pelaku mengatakan, jika Alfin dalam kesehariannya terlihat normal-normal saja.

"Saya belum lama ini bertemu papasan di jalan dengan dia (pelaku Alfin), biasa saja."

"Malah sempat saya tawarkan rokok, karena saya lihat dia ngga bawa rokok, dan diambil," ujar pria yang enggan disebutkan identitasnya tersebut, saat diwawancara Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Senin (14/9/2020).

Pengakuan tetangganya tersebut, Alfin terkenal dengan keberandalannya di tempat tinggalnya itu.

Beberapa kali, kata dia, Alfin terlibat perkelahian dengan warga sekitar kampung tempat tinggalnya.

Baca: Respons Soal Insiden Penikaman Syekh Ali Jaber Dipertanyakan, Ini Jawaban Menter Agama

Baca: Mahfud MD Sebut Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Musuh Ulama hingga Minta Aparat Usut Tuntas Kasus

Baca: Ketua RT Sebut Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Jarang Terlihat, Ditinggal Ibu Menikah Lagi

Tangkapan layar Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal. (Istimewa)

Saat dikonfirmasi mengenai status Alfin di kampung tersebut apakah pendatang atau memang berdomilisi, tetangganya itu membantah, jika Alfin baru sekitar satu minggu berada di kampung itu.

"Setahu saya dia (Alfin) dari kecil memang tinggal di rumahnya itu. Jadi ngga mungkin kalau dia baru seminggu tinggal di sekitar sini," ucapnya.

"Beberapa kali saya bertemu dia di jalan dan mengobrol, tidak ada tanda-tanda kalau Alfin itu gangguan jiwa," imbuhnya.

Namun demikian, tetangganya itu membenarkan, jika sang ibu dari pelaku Alfin memang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI.

"Iya benar (kerja sebagai TKI), sudah lama, saya kurang paham pastinya kapan, tapi memang sudah lama sekali pergi (ke luar negeri)," tutup tetangga Alfin tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini