News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditinggal Suami Merantau, Istri Selingkuh hingga Hamil & Melahirkan, Bayinya Dikubur di Kebun Jambu

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Identifikasi Polres Sikka sedang melakukan olah TKP kasus penemuan janin perempuan yang ditemukan di kebun mete warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka.

TRIBUNNEWS.COM- Ditinggal suami bekerja merantau, seorang istri malah berselingkuh dengan pria lain.

Si istri bahkan sampai hamil dan melahrikan bayi.

Mirisnya, bayi tersebut malah dikubur di kebun jambu.

Demikian yang dialami tante cantik asal Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski sudah memilki tiga orang anak, tante MM (35) penampilannya modis.

Dari kebiasaannya, MM kepincut berondong hingga menjalin hubungan terlarang kemudian hamil dan melahirkan bayi.

Karena takut ketahuan, sang bayi hasil perselingkuhan itu dikubur.

Kini tante MM (35) dijebloskan ke tahanan Polres Sikka.

Terbingkarnya kedok sang tante berawal dari penemuan bayi perempuan di kebun Mente Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT, Senin (14/9/2020).

Saat itu, seorang warga ke kebun untuk memilih jambu mente.

Saat itu ia curiga dengan adanya tumpukan batu dan gemburan tanah yang masih baru.

Dari kecurigaan itu, warga melaporkan ke Ketua RT setempat.

Tujuannya menanyakan apakah ada warga yang menguburkan binatang yang mati di kebun miliknya itu.

Karena tak ada keterangan adanya binatang yang mati di kubur di kebunnya, Ketua RT melaporkan temuan itu ke Kepala Desa Tuabao.

Baca: Kronologi Sepasang Kekasih Bunuh dan Mutilasi Manajer HRD di Apartemen, Berawal Dari Aplikasi Tinder

Baca: Pasangan Selingkuh Terjaring Razia Satpol PP Kediri

Baca: Fakta Mayat Bayi di Sikka Dimasukan ke Kantong Plastik Lalu Dikubur di Kebun

Tim Identifikasi Polres Sikka sedang melakukan olah TKP kasus penemuan janin perempuan yang ditemukan di kebun mete warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka. (Polres Sikka)

Bersama Kepala Desa Tuabao, Thomas Teta dan sejumlah warga lain akhirnya menuju ke lokasi.

Gundukan tanah dan batu itu akhirnya dibongkar.

Setelah dibongkar, mereka terkejut karena dalam gundukan tanah terdapat jasad janin perempuan yang dibungkus kantung plastik warna biru dan hitam.

Melihat temuan janin itu, Kepala Desa Tuabao dan warga melaporkannya ke Pospol (Pos Polisi) Talibura.

Pada Selasa tanggal 15 September 2020 sekira pukul 09.00 Wita, anggota Pospol Talibura, anggota Polsek Waigete bersama Paur Identifikasi Polres Sikka datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Di TKP, janin itu dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Tanarawa, dr. Maria Taroci Kuna.

Menurut keterangan dokter, mayat tersebut adalah janin bayi yang berjenis kelamin perempuan.

Tangkap Pelaku

Tak butuh waktu lama, polisi yang melakukan penyelidikan, terbongkarlah siapa mengubur bayi perempuan tersebut.

Polres Sikka, Polsek Waigete dan Pospol Tailbura akhirnya berhasil mengungkap pembuang bayi di Sikka, tepatnya di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaku buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka akhirnya berhasil diungkap.

Pelaku diketahui berinisial MM (35), warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka selingkuh dengan PP.

Tante MM sudah memilikki suami sah yang kini sedang meranta di Pulau Kalimantan.

Hasil pernikahan MM dan suaminya telah dikarunia tiga orang anak yang tinggal bersama MM di Tuabao.

Namun MM tidak menjaga janji perkawinan dan nekat menjalani hubungan terlarang dengan PP, pria bujangan di Desa Tuabao hingga melahirkan bayi perempuan yang dikubur di kebun mente warga.

Saat ini, MM sudah berada di tangan penyidik Polsek Waigete guna menjalani proses pemeriksaan.

Data dari Polsek Waigete yang masuk ke POS-KUPANG.COM, Rabu (16/9/2020) sore menjelaskan, Rabu tanggal 16 Juli 2020 telah datang di SPKT Polsek Waigete seorang laki–laki bernama Patrisius Nong Pit, warga Tuabao guna melaporkan kasus pembunuhan janin yang terjadi pada Sabtu (12/9/2020) malam.

Dalam pemeriksaan terungkap, sekitar enam bulan lalu ia bertemu dengan PP. Dari perkenalan itu berlanjut hingga menjalin asmara.

Ia dan bersama PP sudah sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri hingga hamil sekitar 6 bulan.

Sabtu tanggal 12 September 2020 sekira pukul 22.00 Wita ia merasa sakit perut dan melahirkan seorang bayi perempuan dan bayi tersebut langsung meninggal dunia.

Ia bersama selingkuhannya langsung memasukan bayi tersebut ke dalam kantong plastik warna biru dan hitam.

Selanjutnya, PP langsung keluar dari rumah dan menuju ke kebun Patrisius Nong Pit NONG PIT dan menguburkan anak/bayi yang sudah meninggal tersebut.

Setelah itu, PP langsung kembali ke rumahnya.

Terunkapgnya kasus pembuangan bayi ini berkat kerja aparat Polsek Waigete, Pospol Talibura dan bidan desa serta aparat desa.
Di mana pagi tadi, Rabu (16/9/2020) aparat polisi dan bidan memeriksa langsung MM.

Ia pun mengakui perbuatannya. Pasalnya, bidan menemukan fakta kalau MM baru melahirkan belum sampai satu minggu.

MM akhirnya menjelaskan, bayi itu hasil hubungan ia dan PP, seorang pria bujangan di Tuabao.

Sebelumnya, warga Pahit, Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Senin (14/9/2020) malam melaporkan menemukan janin perempuan yang dibungkus dalam kantong plastik.

Janin perempuan yang ditemukan warga saat mencari mente di kebun Patrisius Nong Pit telah dilaporkan ke Pospol Talibura dan ditangani aparat Polsek Waigete.

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin didampingi Kasubag Humas, AKP Petrus Kanisius, Selasa (15/9/2020) siang, membenarkan.

(Pos Kupang/Aris Ninu)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul "Suami Merantau, Tante Cantik di Sikka Ini Asyik Ihik-Ihik dengan Brondong Hingga Lahirkan Bayi"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini