Gunadi menyebut, sopir truk tersebut mengalami luka lecet di pelipis mata lantaran terkena serpihan kaca.
Mereka lantas mencari bersama-sama pelempar tersebut namun tidak membuahkan hasil.
Ia melanjutkan, saat kejadian hendak mengantar barang berupa jelly dari Tangerang ke Solo.
Kecepatan truk sekira 60 kilometer perjam yang melaju di lajur kiri.
Akibat kejadian itu ia mengaku trauma sebab teror tersebut dapat berdampak kecelakaan.
"Kerugian material sekira Rp 1 juta lebih, biaya itu untuk beli kaca dan jasa pemasangan," terangnya.
Sopir lain, Teddy mengaku, prihatin atas kejadian pelemparan batu yang menimpa rekan satu pekerjaan.
Ia beruntung lantaran melintas jalur Mangkang 30 menit selepas kejadian sehingga tidak sempat menjadi sasaran pelaku.
Ia menyebut, dua truk yang menjadi korban masing-masing truk pertama plat AG muatan jelly menuju Solo.
Truk kedua muatan kayu plat G menuju Demak.
"Truk plat G parah, sopir sampai terluka," katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia mengatakan, aksi pelemparan batu sempat meneror sopir yang melintas di Jalan Kaliwungu Kendal.
Teror di jalur tersebut telah mereda kini muncul lagi di Mangkang Semarang.
Ia mengaku menjadi lebih was-was dan takut melintas di jalur tersebut.