News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendaki Wanita yang Bawa Bunga Edelweis Minta Maaf dan Jalani Hukuman Push Up 100 Kali

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga Edelweiss

Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi


TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR -
Pendaki wanita yang terekam bawa bunga edelweis telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya,

Relawan, Dian Dwi Saputro menyampaikan, pendaki wanita itu didampingi keluarga, teman dan perangkat desa telah datang ke Basecamp Candi Cetho untuk menyatakan permintaan maaf pada Rabu (16/9/2020).

Saat itu dirinya juga mendampingi mereka dan diketahui pendaki wanita itu berasal dari Ngrambe Ngawi Jawa Timur.

"Kejadiannya itu tanggal 13 September 2020. Mendaki lewat Jogorogo wilayah Ngawi, tembusnya itu di Pos Lima. Kejadiannya di Pos Lima Jalur Pendakian Cetho," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (17/9/2020).

Pendaki wanita itu telah diblacklist dari jalur pendakian Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Baca: Cegah Penularan Covid-19, Indonesia Care Ikuti Terapi Rempah Raja Papua di Nu Waar

Dian mengungkapkan, berdasarkan keterangan pendaki wanita itu, bunga edelweis yang dibawa itu sudah patah dan jatuh.

Kondisinya pun sudah kering.

Sebenarnya ketua rombongan pendaki sudah melarang yang bersangkutan membawa bunga itu.

"Yang diambil itu edelweis yang sudah patah, berada di bawah dan kering. Saat itu ditegur oleh pendaki lain (merekam video) saat turun dan ditanya. Yang bersangkutan menjawab sedikit saja. Kalau memang tidak mengambil kan bisa klarifikasi di tempat dan tidak jadi permasalahan," ungkapnya.

Sebagai konsekuensi dari kejadian itu, pendaki wanita dikenakan sanksi dengan membuat surat pernyataan, push up 100 kali dan diblacklist dari jalur pendakian yang masuk wilayah Karanganyar.

Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi menambahkan, pernyataan permintaan maaf itu sudah disampaikan ke pihak Perhutani.

"Laporan sudah saya sampaikan ke Perhutani," jelasnya.

Nardi menuturkan, pendaki wanita itu diblacklist dari jalur pendakian wilayah Karanganyar selama lima tahun.

Kronologi
Dilansir dari Kompas.com sebelumnya, media sosial Instagram kembali diramaikan dengan video viral seorang pendaki memetik bunga Edelweis di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Karanganyar.

Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan seorang pendaki pria tengah merekam aktivitas pendaki wanita yang memetik bunga berjuluk bunga abadi.

Baca: 13 Pedagang Positif Covid-19 dan Dirujuk ke Wisma Atlet, Pasar Kalimati Ditutup Sementara

Perekam video yang juga merupakan pendaki, tampak sudah berusaha memperingatkan pendaki wanita itu.

Namun, pendaki pemetik Edelweis itu pun terlihat acuh dan tak menghiraukan peringatan.

"Mbak, kok metik (edelweis) mbak? Kata siapa mbak? Kata siapa boleh (memetik)?" ucap perekam video yang tak diketahui namanya itu.

Kemudian, wanita tersebut terlihat menghampiri perekam video sembari membawa sepucuk edelweiss di tangannya.

"Sedikit kok (mengambilnya)," ucap pendaki pemetik Edelweiss itu lirih sembari berjalan meninggalkan pendaki pria tersebut.

Video ini diunggah melalui akun Instagram @mountnesia dan telah diputar lebih dari 90.000 tayangan serta lebih dari 700 komentar.

Tertulis keterangan perkiraan kejadian ini terekam pada Minggu (13/9/2020) di Gupakan Menjangan, salah satu titik di jalur pendakian Lawu via Candi Cetho.

Memetik Edelweis memang dilarang dan ada peraturan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 yang mengaturnya.

Selain itu, seseorang yang memetik bunga Edelweis juga melanggar UU Nomor 41 Tahun 1999 dengan ancaman penjara paling lama satu tahun dan denda maksimal Rp 50 juta.

Memetik bunga Edelweis dilarang karena tumbuhan ini termasuk langka dan dilindungi.

Tanggapan basecamp melihat kejadian ini

Salah satu pihak basecamp Candi Cetho, Eko tak bisa berkomentar banyak ketika dimintai keterangan oleh Kompas.com, Senin (14/9/2020) melalui sambungan telepon.

Menurut dia, hingga kini belum ada informasi apa pun yang bisa diberikan terkait kronologi dan siapa pendaki yang melakukan hal memalukan tersebut.

"Kami masih belum bisa mencari informasi, soalnya kan orangnya ini gak kelihatan, pakai masker dia. Kan kita jadi gak bisa tahu, gak kelihatan gitu mukanya," kata Eko.

Namun, ia bisa mengatakan bahwa yang merekam kejadian ini merupakan sesama pendaki, bukan dari pihak basecamp.

Selain itu, kata dia, pihak basecamp juga sudah lama memberikan informasi perihal larangan memetik Edelweiss saat pendakian.

Informasi itu pun sudah diberikan ketika para pendaki berada di basecamp.

Untuk itu, ia mengira bahwa pendaki wanita tersebut merupakan orang yang baru pertama kali mendaki.

"Sudah ada semua itu. Harusnya pendaki sudah tahu semuanya. Mungkin dia baru pertama mendaki. Kemungkinannya," terangnya.

Hingga kini, pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho masih dibuka untuk umum. Adapun jalur pendakian resmi Gunung Lawu adalah Cemara Sewu, Cemara Kandang, dan Candi Cetho.((Ais/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pendaki Wanita yang Viral karena Petik Edelweis Telah Diblacklist dari Jalur Pendakian Gunung Lawu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini