TRIBUNNEWS.COM - Kasus wartawan Demas Laira (28) yang tewas dibunuh di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) hingga kini masih belum terungkap.
Padahal kasus tersebut sudah berjalan satu bulan dan pihak kepolisian masih belum dapat mengungkap pelaku dan motifnya.
Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Demas Laira dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pun mempertanyakan kinerja polisi.
Baca: FAKTA Wartawan Tewas di Mamuju: 17 Luka Tusuk, Sebuah Sepatu, Terakhir Tulis Berita Soal Jalan Rusak
Dalam jangka waktu satu bulan AMSI meminta pihak kepolisian memberikan penjelasan ke publik terkait proses penyidikan kasus Demas Laira.
"Kasus ini terkesan dibiarkan tanpa adanya kejelasan, padahal kami menunggu kerja nyata polisi atas kasus ini," kata Ketua TPF Kematian Demas Laira, Anhar saat ditemui di Mamuju, Senin (21/9/2020).
Pihaknya mendesak Polres Mateng dan Polda Sulbar untuk tidak membiarkan kasus pembunuhan wartawan di Mateng Sulbar berlarut-larut begitu saja.
Baca: Fakta Mahasiswi Diperkosa Ramai-ramai oleh 7 Orang Temannya, Sempat Mabuk Lalu Dibawa ke Hotel
Anhar mengungkapkan, kasus tersebut telah menjadi perhatian nasional, bahkan internasional dan publik menunggu perkembangan pengusutannya.
"Ini akan menjadi catatan publik atas kerja kepolisian apakah bisa mengungkap motif dan pelakunya atau tidak,"pungkasnya.
Terpisah, Pemimpin Redaksi Sulawesion.com, Supardi Bado menilai hingga saat ini belum ada progres atas kasus pembunuhan tersebut, padahal sudah satu bulan lebih Demas Laira terbunuh.
"Pihak Polres Mateng dan Polda Sulbar terkesan diam ketika dikonfirmasi. Telepon dan pesan Whatsapp tidak ditanggapi, ini ada apa?" katanya.
Sementara itu, saudara kandung Demas Laira, Lia mengungkapkan bahwa keluarganya hanya diminta bersabar terkait kasus pembunuhan itu oleh pihak kepolisian.
"Sampai kapan kami harus bersabar menunggu pengungkapannya," katanya.
Kasat Reskrim Polres Mateng, IPTU Agung Setyo Negoro, saat dikonfirmasi via telepon belum bisa memberikan komentar terlalu jauh.
Baca: Pembunuh Sadis Gangguan Jiwa Berkeliaran, Sempat Membabi Buta Bacok Warga hingga Tewas
"Saat ini, anggota saya bersama tim dari Polda Sulbar masih melakukan penyelidikan," katanya.
Diketahui, sepekan pasca kejadian tersebut, Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zaky mengatakan, barang bukti berupa sepatu dan CCTV telah dikirim ke Laboratorim Forensik Makassar, tapi sampai saat ini tidak ada kabar seperti apa hasilnya.
Demas Laira ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk di jalur Trans Sulawesi, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis (20/8/2020) dini hari. Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas.
Padahal, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Budi Sampurna juga pernah mengatakan, akan segera mengeskspose hasil penyelidikan polisi karena sudah kantongi kata terduga pelaku. (Tribun-Timur.com/Nurhadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pembunuhan Wartawan di Mateng Belum Terungkap, AMSI Pertanyakan Kinerja Polisi