Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek tewas di bawah truk dalam sebuah gudang.
Awalnya nenek tersebut hendak beristirahat.
Ia ternyata juga sempat mengeluh kepala pusing dan perut mual.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Selasa (22/9/2020), siang.
Hal itu membuat masyarakat Tuban heboh.
Nenek tersebut diketahui bernama Patmi (79) asal Desa Wolutengah, kecamatan setempat.
Penyebab meninggalnya perempuan yang bekerja sebagai tenaga kebersihan di gudang setempat itupun terkuak.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri mengatakan, saat itu korban bersama teman-temannya sedang membersihkan janggel jagung yang selesai digiling.
Saat datang waktu istirahat, korban bersama pekerja lainnya sejumlah enam orang yang juga satu kampung berteduh di bawah truk mogok.
Baca: Seorang Pria Dikeroyok hingga Akhirnya Tewas, Pelaku Nekat Pukul Korban Pakai Kayu di Bagian Kepala
Baca: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan di Sumedang
Baca: Seorang Siswa SD Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Awalnya Pamit Hendak Buang Air Besar
Namun, para saksi terkaget saat membangunkan korban ternyata tidak kunjung bangun.
"Saat dibangunkan para saksi ternyata sudah tidak ada respon atau sudah meninggal dunia, lalu saksi berteriak memanggil para pekerja lainnya," ujar Yoan kepada wartawan.
Perwira pertama itu menjelaskan, begitu mendapat laporan petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Sejumlah saksi yang tak lain teman korban diperiksa, menurut keterangan saat istirahat korban mengeluh kalau kepalanya pusing dan perutnya mual.
Keterangan pihak keluarga, korban juga merupakan pasien tetap Puskesmas Gaji akibat sakit jantung dan hipertensi alias darah tinggi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, meninggalnya mendadak maka penanganan jenazah sesuai protokol kesehatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Warga Tuban Heboh, Seorang Nenek Ditemukan Tewas di Bawah Truk, Terungkap Penyebabnya"