Dari hasil penyelidikan, personil Unit Reskrim menangkap dua anak-anak, K (17) dan B (16).
Ke duanya adalah anak dari Yanto.
Mereka menjual motor curian jenis Honda Beat dalam bentuk pretelan
"Mereka menjual lewat media sosial.
Kami pancing saat mereka menjual bagian mesin," sambung Sugiharjo.
Sebelumnya kakak beradik ini menjual bagian-bagian lain di kawasan wisata Pinka, wilayah Kecamatan Tulungagung.
Dari dua pelaku iki polisi juga menangkap seorang pelaku lain berinisial J (26).
Isu berkembang di masyarakat jika kakak beradik B dan K disuruh oleh bapaknya.
Apalagi banyak orang yang tidak suka kepada Yanto.
Bahkan Yanto dituding sering membawa teman-temannya mencuri di Desa Nyawangan.
Sejumlah warga kemudian mencegat Yanto saat mencari sinyal di dekat ladang tebu.
"Lokasinya memang di pegunungan sehingga susah sinyal. Korban dihadang kemudian dihajar beramai-ramai," ungkap Sugiharjo.
Polisi sembat mengamankan lokasi setelah mendapat laporan warga.
Namun massa jauh lebih banyak dibanding aparat keamanan.
Polisi mengevakuasi Yatno untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saat kami evakuasi dia masih hidup, masih ada denyut nadinya. Sesampai di rumah sakit korban meninggal dunia," ujar Sugiharjo.
Jenazah Yatno saat ini masih di instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak, menunggu otopasi.
Sementara suasana di Desa Nyawangan memanas.
Warga berkumpul karena menduga polisi akan melakukan penangkapan.
Apalahi, lanjut Sugiharjo, warga juga menolak jenazah Yatno dibawa ke Desa Nyawangan.
Untuk mengamankan situasi, Polsek Sendang mendapat bantuan puluhan personil dari Polres dan polsek-polsek lain.
Namun dengan alasan keamanan, personil polisi hanya disiagakan.
"Para pelaku sudah diidentifikasi. Kasusnya diambil alih Polres Tulungagung," pungkas Sugiharjo.
Informasi dari warga, Yanto dikenal sebagai preman desa.
Bahkan dia dicurigai sebagai orang di balik kematian puluhan sapi milik warga, beberapa waktu lalu.
Dia juga kerap membuat keresahan di desa.
Yanto juga mencatut nama polisi setiap kali berurusan dengan warga. (SURYA.co.id/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 14 Pengeroyok Warga Nyawangan Tulungagung hingga Tewas, Kapolres : Serahkan Diri Atau Kita Tangkap