WN kemudian dipaksa mengonsumsi minuman keras.
Korban pun menenggaknya sebanyak empat gelas.
Saat kesadarannya mulai berkurang, WN kemudian dipaksa untuk berhubungan badan oleh pelaku.
Sebelumnya, kata Suci, pelaku juga telah menyediakan kasur dan bantal.
Selain itu ruangan tempat minum-minuman keras itu juga dimatikan listriknya.
Saat merasa kesuciannya terancam, WN melawan dan berhasil mendobrak pintu yang dikunci.
"Adik saya berhasil kabur meski di luar hujan," ucap Suci.
Pelaku saat itu berusaha menghubungi WN untuk memintanya kembali ke warung angkringan dengan alasan ada barang yang tertinggal.
Sejumlah barang milik WN, seperti parfum memang tercecer di warung angkringan tersebut.
Diintimidasi pelaku mengaku anggota parpol
Keesokan harinya, Selasa (22/9/2020) WN kembali mendatangi warung pelaku.
WN sempat diintimidasi pelaku yang mengaku sebagai anggota partai.
Namun karena WN terbakar amarah, dia tidak takut dengan ancaman tersebut.
Suci sendiri mengaku telah menelepon pelaku menanyakan tindakan bejatnya kepada sang adik.