News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Pedalaman Banyuasin Kini Punya Ambulans Terapung untuk Jangkau Faskes

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans terapung untuk warga pelosok Jatisari, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk kedua kalinya Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitulmaal Muamalat (BMM) meluncurkan program Ambulans Terapung.

Setelah bulan Juli 2020 lalu berhasil meluncurkan Program Ambulans Terapung di Sambas, Kalimantan Barat, kini program serupa digagas untuk masyarakat di Desa Jatisari, Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Jatisari adalah sebuah desa pelosok yang berada di pesisir muara Sungai Musi, Sumatera Selatan. Untuk mencapai lokasi tersebut harus menempuh waktu selama lima jam dari Kota Palembang melalui sungai.

Sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai pekebun dan nelayan. Sebanyak 867 kepala keluarga yang tinggal di desa tersebut kesulitan mendapatkan akses kesehatan karena lokasi yang cukup terpencil dan jauh dari kota.

Lilis Suryani, seorang bidan di Desa Jatisari mengisahkan, selama ini jika warga desa ingin pergi ke RS atau fasilitas kesehatan lainnya yang ada di kota, warga harus membayar sewa perahu yang biayanya bisa mencapai Rp 2 juta.

Baca: Puskesmas Desa Latu Maluku Akhirnya Dibangun Setelah Dua Tahun Tak Punya Fasilitas Kesehatan

Belum lagi untuk biaya berobat dan hidup selama di RS.’ Hal tersebut sangat memberatkan bagi warga dengan penghasilan yang relatif rendah.

Lilis, yang bertugas menjadi bidan di Desa Jatisari sejak 2006 sudah sangat sering mendengar keluh kesah hingga cerita miris warga. Keterbatasan moda transportasi menjadi momok menakutkan jika warga harus dirjujuk ke RS di kota dalam kondisi darurat.

"Pinjam atau sewa perahu adalah pilihan sulit," ujar Lilis. Ini karena jika hendak meminjam perahu juga belum tentu ada. Jika ada perahu yang bisa dipinjam pun, warga harus merogoh kocek yang sangat mahal untuk kebutuhan bahan bakarnya.

Ambulans terapung untuk warga pelosok Jatisari, Kabupaten Banyuasin, Sumsel (ist)

Kini warga desa ini bisa sedikit lega. Ambulans Terapung BMM hasil donasi orang baik melalui kitabisa.com telah diserahterimakan. Ambulans yang didesin khusus bekekuatan mesin 40 PK ini diharapkan dapat melayani warga Desa Jatisari untuk berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.

"Semoga Ambulans Terapung ini memberikan peningkatan kualitas kesehatan bagi warga kami," pungkas Lilis.

Baca: Praktikan Ilmu Menghilang Dari Gurunya, Pencuri di Banyuasin Ditangkap Setelah Dipergoki Korbannya

Plt. Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat Novi Wardi mengungkapkan, ‘program Ambulance Terapung ini merupakan salah satu program andalan dari BMM dalam kontribusinya bagi masyarakat Indonesia yang berada di daerah terpencil dan terluar.

Program Ambulans Terapung di Banyuasin, Sumatera Selatan ini adalah project yang kedua dan insyaa Allah akan dilanjutkan di daerah lainnya.

Dengan jumlah sekitar 17.491 pulau tersebar di seluruh Indonesia serta tantangan alam yang sangat luar biasa dalam menjangkaunya, tentu keberadaan Ambulans Terapung ini sangat penting sekali dalam proses penanganan masalah kesehatan bagi masyarakat yang memerlukan.

"Diharapkan dengan adanya bantuan Ambulans Terapung ini akan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat serta mempercepat proses penangananan kesehatan,” ujarnya.

Selain sebagai fasilitas rujukan bagi warga desa yang tengah berada di dalam kondisi darurat untuk pergi ke Puskesmas dan Rumah Sakit, Ambulans Terapung ini juga dapat digunakan sebagai transportasi bagi para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang ada di kota untuk masuk ke desa, dan berfungsi sebagai posyandu keliling bagi para ibu dan balita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini