TRIBUNNEWS.COM, LAHAT -- Tiga orang ditangkap oleh polisi di Lahat, Sumatera Selatan karena diduga ikut terlibat dalam pemerkosaan seorang wanita hingga korban meninggal.
Sementara dua orang lainnya kini masih dalam pengejaran polisi.
Seorang wanita berinisial AM (26), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menjadi korban keganasan mereka.
Wanita itu ditemukan tewas usai diperkosa lima orang pelaku di pinggir Sungai Betung, Desa Talang Tangsi, daerah setempat.
Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal saat jasad korban ditemukan warga di lokasi kejadian pada 17 Agustus 2020 lalu.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Lahat.
Baca: KRONOLOGI Pemuda 18 Tahun Perkosa Mayat Gadis Kecil di Kebun Karet, Korban Dicegat saat Susul Ibunya
Dari hasil visum yang dilakukan, polisi akhirnya menemukan kejanggalan atas tewasnya korban.
Sebab, selain korban mengalami luka benturan pada bagian kepala juga ditemukan adanya tanda kekerasan seksual.
Mengetahui hal itu, polisi langsung melakukan upaya penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap tiga orang pelaku.
Hasil pengembangan kasus yang dilakukan, polisi akhirnya berhasil mengamankan tiga dari lima orang pelaku.
Baca: Bukannya Ditolong, 5 Pria Ini Perkosa Wanita yang Pingsan di Tepi Sungai, Korban Sampai Meninggal
Mereka di antaranya adalah para pencari ikan bernama Tanhar (43), Mirzal Hadi (31), dan Fikri (23).
Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu berinisial AE dan BB hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, para pelaku mengakui perbuatannya.
Peristiwa itu berawal saat pelaku yang sedang mencari ikan secara tak sengaja mengetahui korban sedang pingsan di pinggir sungai.
Baca: 5 Pria Perkosa Seorang Wanita yang Pingsan di Pinggir Sungai, Korban Tewas Terjatuh di Bebatuan
Melihat korban tak sadarkan diri dan pakaiannya tersingkap, para pelaku bukannya menolong malah timbul niat jahat untuk melakukan pemerkosaan.
"Lima pelaku ini awalnya melihat korban pingsan di pinggir sungai. Karena saat itu busana korban minim, para pelaku akhirnya memperkosa korban secara bergiliran," kata Gusti saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/9/2020).
Usai melampiaskan nafsu bejatnya itu, oleh para pelaku tersebut korban hendak dikembalikan pada posisi semula yaitu terbaring di atas batu.
Namun saat diletakkan, tubuh korban justru terjatuh dan kepalanya terbentur batu hingga akhirnya menyebabkan AM tewas.
"Karena ketakutan, pelaku ini meninggalkan korban sampai akhirnya AM ditemukan tewas oleh warga," ujarnya.
Sementara saat disinggung terkait keberadaan korban berada di lokasi tersebut, dijelaskan Gusti, diduga karena depresi setelah pisah dengan suaminya. Sebab dari keterangan keluarganya, korban sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.
Sementara pelaku Tanhar dilansir dari TribunSumsel mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan.
Apalagi, dirinya sudah memiliki anak dan istri yang harus dinafkahi.
"Khilaf aja pak melihat korban sudah berada di tepi sungai dalam keadaan terbaring. Menyesal pak. Kalau saya beristri dan memiliki anak, " ungkapnya.
Dijelaskannya, saat itu ia bersama dengan empat pelaku lainnya sedang menyusuri sungai untuk mencari ikan.
Namun tak sengaja justru melihat korban sedang tak sadarkan diri dan terbaring di atas batu tepian sungai tersebut.
Lantaran melihat pakaian korban tersingkap, ia dan pelaku lainnya tergiur lalu memerkosanya.
"Korban kami lihat terbaring. Dan kami lihat celana dalam sudah melorot hingga ke kaki. Terus kami perkosa secara bergantian," ujarnya.
Akibat perbuatan yang dilakukan itu, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman seumur hidup. (Tribun Sumsel)
Artikel ini telah tayang di Tribunpantura.com dengan judul Bukannya Menolong, 5 Pria di Sumatera Selatan Ini Justru Perkosa Wanita Pingsan Hingga Tewas