TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial RK (24) yang selama ini menjual es tebu ternyata diduga teroris.
RK tinggal di Dukuh Palan, Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Ia diciduk Tim Densus 88 Antiteror pada Rabu (30/9/2020) pagi.
Perangkat Desa Pamotan Heru Nugroho mengatakan, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Dukuh Palan adalah seorang pria berinisial RK (24), warga Desa Bae, Kecamatan Bae, Kudus.
Baca: Terduga Teroris Menghilang Usai Menikah Tahun 2017, Sang Kakek Beri Pengakuan Mengejutkan
"Tak lama mengontrak di sini dan jualan es tebu," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2020).
Dari keterangan warga, RK sering terlihat menjalankan shalat berjamaah di mushala setempat.
Namun, meski ramah tak segan menyapa, RK tak pernah bersosialisasi dengan warga.
"Dia tidak banyak bicara, namun rajin shalat berjamaah," kata Heru. Menurut Heru, dari infromasi yang ia peroleh, RK ditangkap oleh petugas berpakaian preman di gang depan kontrakannya.
Sebelumnya, salah seorang dari tim Densus 88 Antiteror tersebut sempat mengintai dari depan rumah kontrakan.
Baca: Tebang Pohon Jati yang Ditanam Sendiri demi Bangun Rumah Anak, 3 Petani Ditangkap Polisi & Disidang
Tak berselang lama, RK bersama seorang rekannya datang dengan berboncengan motor menarik gerobak es tebu.
Seketika itu pula muncul sebuah mobil dari arah belakang yang langsung menghentikan laju RK.
"Keduanya langsung ditangkap dan dibawa masuk ke mobil," kata Heru. B
erdasarkan informasi, RK merupakan alumni Suriah sama halnya dengan SH (38) yang diamankan Densus 88 Antiteror di Jepara. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terduga Teroris yang Ditangkap di Rembang Ternyata Penjual Es Tebu"