News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Ibu dan Anak

Prarekonstruksi Kasus Pembunuhan Sumi dan Putrinya Sempat Ricuh, Keluarga Korban Marah Menyerang AL

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Pra Rekonstruksi Pembunuhan ibu dan Anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (3/10/2020).

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Polresta Pontianak menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Sumi (39) dan dan putrinya Gerby (19)--sebelumnya disebut Geby--di di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu (3/10/2020).

Puluhan personel kepolisian bersenjata lengkap berjaga di lokasi kejadian untuk mengamankan jalannya prarekonstruksi.

Prarekonstruksi ini sempat diwarnai kericuhan.

Pihak keluarga korban yang datang ke TKP berusaha merangsek pertahanan petugas kepolisian untuk meluapkan amarahnya kepada tersangka AL (49) yang tak lain adalah suami kedua dari Sumiati (39) sekaligus ayah tiri Gerby (19).

Petugas kepolisian berusaha keras untuk melindungi AL dari amukan keluarga korban yang sudah dipenuhi amarah.

Beruntung aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan sigap mengamankan pihak keluarga yang mengamuk dan hendak menyerang tersangka.

Suasana Pra Rekonstruksi Pembunuhan ibu dan Anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu (3/10/2020).

Saat prarkonstruksi selesai, dan mobil tahanan hendak membawa ke luar tersangka dari area tersebut, warga sekitar dan keluarga masih berusaha meluapkan amarah kepada tersangka.

Pengakuan AL

Sebelumnya pengakuan mengejutkan keluar dari mulut AL tersangka pembunuhan istri dan anaknya di Pontianak.

AL diamankan oleh Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Desa Sukalanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (2/10/2020).

A mengaku telah menghabisi nyawa istri dan anaknya pada Minggu (20/9/2020).

"Betul, saya melakukan pembunuhan, yang saya bunuh istri dan anak saya sendiri," katanya kepada penyidik.

"Itu saya lakukan hari Minggu malam, sekira pukul 23.00 WIB lewat lah," lanjutnya.

Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan Sumi dan Putrinya Geby Ternyata Suami Kedua Korban

Dengan menggunakan sebatang besi dari mesin perahu yang diambilnya dari depan rumah, AL lantas menghabisi nyawa istrinya lalu kemudian sang putri.

"Saya melakukan itu sendiri. Saya pukul pakai besi. Pertama kali yang saya pukul si Sumi, lalu si Geby, karena dia teriak dari dapur bawa batu lesung (cobek/ulekan )," ungkapnya kepada penyidik.

Menurutnya, pada malam kejadian ia dan istrinya terlibat pertengkaran hebat.

Lalu, pertengkaran antara keduanya pun terjadi yang kemudian membuat A menghabisi keduanya.

"Dia ada orang ketiga, dia mau berpisah sama saya, udah adalah 20 harian lah dia minta pisah itu," katanya.

Kronologi Penangkapan

Sebelumnya Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) menangkap seorang pria yang dicurigai terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan ibu dan putrinya di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Saat proses penangkapan, Jumat 2 Oktober 2020 dini hari WIB, AL mencoba bunuh diri dengan meminum cairan diduga racun.

Polisi pun masih mendalami jenis cairan tersebut.

Sementara terduga sedang menjalani perawatan medis secara intensif di RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak.

Baca: BREAKING NEWS: Terduga Pelaku Pembunuhan Sumi dan Putrinya Coba Bunuh Diri Saat Ditangkap

Orang yang dicurigai sebagai tersangka pembunuh tersebut diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat kepada Bhabinkamtibmas Polresta Pontianak.

Warga mengaku curiga terhadap seseorang yang berkeliaran di sekitar lokasi kasus pembunuhan terhadap Sumiati (39) dan putrinya Gerby (19).

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, melalui Bhabinkamtibmas, bahwa terdapat satu orang berkeliaran di sekitar lokasi kasus pembunuhan ibu dan putrinya."

"Setelah didalami, yang bersangkutan termasuk orang yang kita curigai," kata Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin ditemui awak media di RS Bhayangkara, Jumat 2 Oktober 2020.

"Tetapi sangat disayangkan, saat hendak diamankan, yang bersangkutan mencoba bunuh diri dengan meminum cairan, yang sampai saat ini kita masih dalami jenis cairan apa," kata Kapolres.

Hasil Autopsi

Jasad ibu dan anak warga Kecamatan Pontianak Timur, yang diduga menjadi korban pembunuhan diautopsi di RSUD dr Soedarso Pontianak, Kamis 24 September 2020.

Ahli Forensik Kalbar, dr. Monang Siahaan M. Ked (for) SpF mengungkapkan, dirinya menemukan sejumlah kejanggalan pada tubuh ibu dan anak ini.

"Pada jasad ibu ditemui kejanggalan dalam rongga kepala, lalu rongga dada sebelah kanan. Untuk si anak, didapati kejanggalan di kepala, dan rongga rahang kiri, di tubuh korban juga ditemui memar-memar," kata Dokter Monang ditemui di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak.

A terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur saat diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Pontianak, Jumat (2/10/2020). (Tribun Pontianak/Ferryanto)

Kejanggalan di bagian kepala diduga membuat kedua korban meninggal dunia.

Menurut Monang, berbagai kejanggalan yang ditemuinya saat otopsi tersebut disebabkan hantaman benda tumpul dan juga benda tajam.

"Kalau untuk jasad si ibu, itu dominannya senjata tajam. Kalau si anak lebih dominan ke senjata tumpul, walaupun ada tanda dari senjata tajam," katanya.

Baca: Kronologi Gadis Cantik dan Ibunya Ditemukan Tewas di Pontianak, Ini Hasil Olah TKP dan Autopsinya

Dari hasil autopsi tersebut, ahli forensik Kalbar itu mengatakan kedua korban telah meninggal lebih dari 18 jam jika dihitung mundur dari waktu ditemukan.

"Darah pada rambut korban sudah beku, mengikat menjadi anyaman yang susah dipisahkan.

Jadi bukan baru meninggal, dan pada permukaan tubuhnya itu darah sudah mengering dan beraroma khas,".

"Intinya dari hasil otopsi, efek dari penganiayaan tersebut lebih banyak dijumpai pada sang ibu," pungkas Monang.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Rekonstruksi Sempat Ricuh, Keluarga Korban Luapkan Amarah Kepada Tersangka Pembunuhan Sadis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini