TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi penganiayaan dua pemulung di emperan toko menggemparkan publik.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Fatahillah, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Video penganiayaan dua orang pemulung itupun sontak viral setelah diunggah oleh sejumlah akun media sosial, di antaranya yakni akun Instagram @cetul22.
Baca: Viral JPO Ratu Plaza Senayan Dilintasi Pesepeda, Usai Heboh Kini Dijaga Petugas
Dalam video tersebut, kedua pemulung yang tengah tertidur dihampiri dua orang diduga yang membawa balok kayu besar.
Tanpa basa-basi, kedua orang pembawa balok kayu langsung menghantam kepala dua pemulung yang tengah tertidur pulas.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa, (29/9/2020) lalu.
Satu Orang Meninggal Dunia
Akibat kejadian itu, kata Dwi, satu orang pemulung yang dihantam menggunakan balok kayu meninggal dunia.
Sementara satu pemulung lagi, berhasil selamat meski mengalami luka para di bagian kepala.
"Pelakunya ada dua orang, korbannya juga ada dua orang, satu meninggal dunia satu lagi masih di rawat di rumah sakit," jelasnya.
Baca: VIRAL Aksi Kocak Mahasiswa Ikut Proses Wisuda Online Sambil Masak Nasi Goreng: Saya Belum Sarapan
Baca: Viral Rekaman Suara Sebut Ada Gempa 8 SR karena Letusan Krakatau, BMKG: Hoaks!
Satu orang korban yang berhasil selamat menurut Dwi, hingga kini belum bisa dimintai keterangan akibat kondisinya yang belum membaik.
"Korban dua-duanya pemulung, satu orang yang selamat belum bisa dimintai keterangan karena luka di bagian kepalanya," terang Dwi.
Uang Korban Dibawa Kabur Pelaku
Dari bukti-bukti sementara, motif pelaku melakukan aksinya lantaran ingin mengambil uang yang dimiliki korban.
"Saat ini masih ditangani Jatanras, (dugaan motif sementara) mengambil uang pemulung yang tidur," terang Dwi.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penelusuran bukti-bukti di tempat kejadian perkara guna menangkap pelaku.
"Anggota masih melakukan penelusuran di lapangan sekitar TKP, identitas (pelaku) belum diketahui," terangnya.
Identitas Korban
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, kejadian itu mengakibatkan satu orang pemulung meninggal dunia sedangkan satu orang lagi berhasil selamat meski mengalami luka berat.
"Satu orang selamat saat ini masih dirawat di RSUD Bekasi," kata Dwi saat dikonfirmasi, Jumat, (2/10/2020).
Dwi menjelaskan, untuk identitas korban merupakan warga daerah yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca: VIRAL Video Ujian Praktik Membuat Roket Air Bikin Netizen Kangen Masa Sekolah, Ini Cerita Pengunggah
"Korban meninggal bernama Udin Rojudin, warga Bogor usia 78 tahun, korban selamat bernama Kusnan warga Tasikmalaya usia 63," jelasnya.
Keduanya lanjut Dwi, mendapat hantaman balok kayu di bagian kepala hingga mengalami luka berat.
"Keduanya baru diketahui pagi tergeletak di depan Showroom, sesuai CCTV dianiaya menggunakan balok kayu oleh dua orang tidak dikenal," paparnya.
Korban yang merupakan tunawisma tidak memiliki berkas-bekas kependudukan seperti KTP dan sebagainya.
Identitas korban juga didapat melalui penyelidikan polisi yang melakukan pengecekan sidik jari.
"Korban selamat belum bisa ditanya lebih dalam, akhirnya kita melakukan cek sidik jadi dan diketahui identitasnya," terang Dwi.
Pelaku Masih Misterius
Polres Metro Bekasi sejauh ini masih melalukan penelusuran kasus penganiayaan dua orang pemulung di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa, (29/9/2020) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihaknya hingga kini belum dapat mengantongi identitas pelaku.
"Saat ini masih dalam pengejaran, kita belum dapat identitas pelaku," kata Dwi saat dikonfirmasi, Jumat, (2/10/2020).
Baca: Polisi Ringkus 4 Remaja Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Seorang Pelajar di Manado
Pelaku yang berjumlah dua orang lanjut Dwi, belum dapat dipastikan apakah sama-sama berprofesi sebagai pemulung.
"Sampai saat ini belum bisa dipastikan, memang kalau dari rekaman CCTV dia (pelaku) membawa karung, tapi belum tahu dia sama pemulung juga atau bukan," jelasnya.
Dari penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi hanya menemukan bukti rekaman CCTV.
"Balok kayu yang digunakan pelaku untuk memukul korban itu dibawa semua, jadi pas ditemukan hanya korban tergeletak bersimbah darah," terang dia.
Berdasarkan rekaman CCTV itu, polisi berusaha mengenali ciri-ciri pelaku mulai dari pakaian dan wajahnya.
"Upaya pengenalan dari hasil video yang sudah kita perjelas lalu kita telusuri dari para pemulung yang mungkin orang-orang tinggal di sekitar TKP ada yang kenal," ucap Dwi.
Korban Selamat Belum Dapat Dimintai Keterangan
Polisi hingga kini masih mengalami kendala dalam malacak pelaku penganiayaan pemulung di Jalan Fatahillah, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, korban selamat dalam kejadian itu sejuah ini belum dapat dimintai keterangan.
"Sudah bisa sadar, cuma belum bisa bicara banyak, saat ini masih dirawat di RSUD Bekasi," kata Dwi, Jumat, (2/10/2020).
Baca: Seorang Warga Bone jadi Korban Penganiayaan, Berawal saat Hendak Melerai Keributan Pemuda Antar Desa
Dwi mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan diduga untuk mengambil uang korban.
Namun sampai sekarang, polisi belum dapat memastikan berapa besaran uang yang dirampas pelaku.
"Ada harta atau finansial milik korban yang diambil, namun jumlahnya berapa banyak belum dapatkitan," terang Dwi.
(Tribunjakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua Pemulung Dihantam Balok saat Tidur di Emperan Toko, Uang Dibawa Kabur, Pelaku Masih Misterius