Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di balik mencekamnya aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Kota Bandung, Kamis (8/10/2020) kemarin, ternyata ada aksi heroik ketika mahasiswa menolong polisi di antara kerumunan massa.
Seorang pemuda menggunakan jas almamater dibantu pemuda lainnya terekam kamera saat berhasil menyelamatkan seorang polisi lalu lintas (polantas) yang sudah dikepung massa dan sudah siap mengeroyoknya.
Ketika itu, massa pendemo berlarian menghindari kejaran polisi.
Sebelumnya, massa melempari polisi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).
Di simpang Jalan Sentot-Alibrasyah-Surapati, seorang polisi lalu lintas yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan massa yang berlarian.
Mereka langsung mengepung sang polantas hingga nyaris diamuk massa.
Aksi mencekam itu terekam CCTV ATCS, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Dari video CCTV yang diterima Tribun Jabar, peristiwa itu terjadi pukul 17.11 WIB.
Tampak seorang polisi di pertigaan jalan dengan mengendarai sepeda motor.
Baca: Anggota Komisi II DPR Prihatin Aksi Massa Tolak UU Cipta Kerja di 18 Provinsi Diwarnai Kekerasan
Tiba-tiba, ada massa mengerubungi si polisi lalu lintas itu.
Tampak ada sebagian dari massa berusaha mendekati polisi dan diduga hendak menganiaya.
Namun, ada beberapa orang, salah satunya pria diduga mahasiswa mengenakan jaket mirip jas almamater warna krem berusaha menghalangi sebagian massa yang hendak menganiaya polisi.
Polisi tampak berjibaku membangunkan motornya yang terjatuh.
Di sela berjibaku itulah massa tampak hendak mengeroyok si polisi, namun dihalangi.
Ada juga pria lainnya berjaket oranye dan pria memakai helm melakukan hal yang sama, yakni mencegah massa mengeroyok polisi.
Tiga pria itu dan sebagian pria lainnya berusaha membuka jalan agar si polisi bisa ke luar dari kerumunan massa.
Baca: Amien Rais Minta Jokowi Cabut UU Cipta Kerja, Pemerintah Jangan Tuli
Akhirnya, polisi itu bisa ke luar dari kerumunan massa kemudian pergi meninggalkan lokasi pertigaan jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi via ponselnya, petugas ATCS Dishub Kota Bandung, Aga, membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Bapak polisinya selamat," kata dia.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa di Gedung Sate yang merupakan perusuh dan massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar sudah dibubarkan paksa polisi.
Saat kerusuhan di Gedung Sate sekira pukul 16.50 WIB, massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar tidak terprovokasi.
Namun belakangan, mereka dibubarkan paksa polisi pukul 18.20 karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa.
Untuk massa perusuh itu, polisi sudah menangkap mereka.
Baca: Alami Kekerasan saat Liput Demo UU Cipta Kerja, PPP Minta Kapolri Beri Perlindungan pada Jurnalis
Namun, jumlahnya masih diproses.
"Mereka ada yang bawa ketapel, batu hingga cat semprot. Ada yang diamankan. Saat ini situasi sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar sudah kondusif," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung DPRD Jabar.
Penyisiran oleh TNI Polri
Personel gabungan TNI dan Polri menyusuri sejumlah titik di Kota Bandung.
Mereka melakukan penyisiran untuk membubarkan massa yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate dan gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan polisi sebelumnya sudah memaksa mundur demonstran pada pukul 18.00 dari halaman Gedung Sate dan kantor DPRD.
Baca: Siapa Sari Labuna, Satu-satunya Mahasiswi yang Ditangkap Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar?
Namun, kata dia, demonstran masih banyak yang berada di sekitaran Kota Bandung.
"Kemungkinan masih, oleh karenanya kita tim Raimas, tim Prabu, Reserse Polda, dan TNI, bergabung. Kami menyisir dan membuat clear kota Bandung dari kerusuhan atau dari masyarakat yang ingin merusak fasilitas negara," ujar Ulung, saat ditemui di Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).
Menurut Ulung, kemungkinan bakal ada lagi demonstran yang ditangkap.
Namun, dia belum mendapat laporan berapa jumlahnya.
Pada hari pertama, ada 10 orang dan pada hari kedua ada 160 orang yang ditangkap.
"Sampai dengan saat ini yang ditangkap, tapi kami belum mendapatkan informasi masih berproses, kita lihat nanti hasil anggota di lapangan," katanya.
Ulung belum dapat memastikan apakah besok Jumat (9/10/2020), akan terjadi aksi lanjutan atau akan selesai.
Baca: Mengenal Wulan, Sosok di Balik Video Viral Tiktok Mahasiswi UNM Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Yang pasti, sambung Ulung, pihaknya siap mengawal jalannya aksi.
"Pada dasarnya, kami siap melayani masyarakat kapan pun yang penting, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya dan kami melayani masyarakat dengan baik," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul TEREKAM CCTV Aksi Heroik Pemuda Berjas Almamater Selamatkan Seorang Polisi yang Sudah Dikepung Massa