News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polres Blitar Ungkap Praktik Aborsi oleh Oknum PNS, Pengembangan dari Kasus Pencabulan Siswi SMK

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Polres Blitar menyebut ada dugaan kasus aborsi yang dilakukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah kabupaten (Pemkab) Blitar terhadap anak tirinya, F (16).

Adanya dugaan aborsi itu muncul setelah pihaknya melakukan pengembangan dari kasus kekerasan seksual terhadap F.

Diketahui, F diduga sudah hamil, namun kemudian diberikan obat yang diduga untuk menggugurkan kandungannya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Ag, oknum PNS di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Blitar, perbuatan biadab itu terjadi sejak Juni 2020.

Korban yang masih duduk di kelas 1 SMK diketahui terlambat beberapa bulan dan diduga sudah hamil.

Dikatakan kapolres, tersangka Ag kemudian mengajak korban ke rumah kenalannya dan di sana diberi semacam obat yang diduga untuk menggugurkan kandungannya.

Baca: Diduga Korban Aborsi, Janin Bayi Berat 95 Gram Ditemukan di Sungai Cidurian Kiaracondong

Dan ternyata korban kemudian mengalami pendarahan sehingga kasus pencabulan itu diketahui ibunya.

Terkait kasus ini, polisi mengapreasi kakak kandung korban yang masih berusia 18 tahun.

Sebab ia berani melaporkan kasus yang menimpa adiknya tersebut.

"Kami akan beri sesuatu karena telah berani melaporkan kasus ini.Dan dari kasus ini, kami mengungkap kasus yang lebih besar yakni dugaan aborsi yang dilakukan seseorang. Yang juga oknum PNS," tegas Fanani, Kamis (8/10/2020).

Dugaan bahwa pelaku praktik aborsi juga seorang oknum PNS, kata Fanani, karena tersangka Ag sudah kenal baik saat membawa anak tirinya ke sana.

Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya (surya/samsul hadi)

Baca: Cerita 7 Siswi SMP Jadi PSK Hingga Patungan Sewa Kamar Hotel, Ibunya Pingsan Temukan Kondom di Tas

Dari hasil pengusutan sementara, polisi menalami kemungkinan korban lain yang telah digugurkan kandungannya.

"Saat ini, Ag masih diperiksa dan sudah melakukan pengakuan kalau ada beberapa korbannya. Ini masih kami dalami," paparnya.

Modusnya, tambah Fanani, calon korbannya diberi minum pil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini